Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Danlantamal VI: Penemuan Benda Mirip Rudal di Selayar Bukan Kali Pertama
19 Februari 2022 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) mengevakuasi benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di perairan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, melalui KRI Fatahillah-361 ke Kota Makassar. Penemuan benda ini bukan kali pertama.
ADVERTISEMENT
Danlantamal VI Makassar, Laksamana Pertama, TNI Beni Sukandari mengatakan, penemuan benda ini bukan kali pertama di Kepulauan Selayar . Sebelumnya, juga pernah ditemukan benda yang menyerupai rudal ini.
"Telah memastikan benda ini sering sekali kita temukan di sekitar Kepulauan Selayar oleh masyarakat setempat," kata Beni saat ditemui di KRI Fatahillah, Sabtu (19/2).
Penemuan pertama sekitar 10 tahun silam. Benda tersebut bentuknya ada kemiripan, tetapi berwarna merah. Untuk penemuan kedua kali ini pada dua hari lalu. Dan dapat dipastikan, benda kedua ini buatan Amerika Serikat.
"Tentunya kita antisipasi dengan adanya dua alat ini ditemukan, satu ditemukan dua hari lalu dan yang merah ini 10 tahun lalu. Dua alat ini, kita temukan di area Sea Glader ditempat yang hampir sama, di area Kepulauan Selayar," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Beni menjelaskan, Kepulauan Selayar memang kerap dilalui kapal sipil maupun militer. Kapal-kapal, bukan hanya sekedar lalu-lalang. Tetapi dicurigai memiliki misi tersendiri dengan memanfaatkan perairan Indonesia, khususnya Alki II (Selayar) ini.
Mengingat Selayar adalah jalur Alki 2 yang cukup dalam. Keberadaan rudal-rudal kapal selam sangat ideal sampai ke lautan aru atau banda smpai Alki 3. Dan di sana, daerah yang cukup baik untuk bermanuver kapal selam.
"Tentunya kita tidak berandai-andai, kita perlu penelitian lebih lanjut sehingga dengan ditemukannya alat ini mudah-mudahan nanti dinas penelitian dan pengembangan AL bisa merekam ulang hasil data yang ada di dalam alat ini," jelas dia.
Sebelumnya, Beni memastikan bahwa alat bukanlah rudal, melainkan Side Scan Sonar (SSS). Alat buatan Amerika itu pun, dipastikan masih aktif. Mengingat lampu masih berkedap-kedip.
ADVERTISEMENT
Side Scan Sonar merupakan peralatan atau alat canggih yang dapat digunakan untuk meneliti dan merekam keadaan bawah laut.
"Benda berfungsi untuk meneliti keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biodata dan segala kehidupan di bawah permukaan laut," jelasnya.