Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Dasco: Harga Gas LPG 3 Kg ke Warga Rp 19 Ribu, Semoga Selalu Begitu
6 Februari 2025 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit![Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad melakukan peninjauan ke pangkalan gas LPG 3 Kg di Jalan Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (6/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkcjp3rkjs2va7wrqygypdfv.jpg)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad meninjau pangkalan dan subpangkalan gas 3 Kg di Jalan Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (6/2).
ADVERTISEMENT
Saat tinjauan tersebut, tampak tak ada antrean atau kelangkaan LPG 3 Kg. Dasco menyebut harga LPG dari subpangkalan ke masyarakat sudah dipatok di harga Rp 19.000.
“Harganya tadi kalau kita cek, itu pangkalan menjual ke sub pangkalan Rp 16.000, kemudian dari sub pangkalan menjual ke masyarakat Rp 19.000,” kata Dasco kepada wartawan di lokasi.
"Mudah-mudahan bisa begini terus," tambah dia.
Ketua Harian DPP Gerindra itu berharap harga gas LPG 3 Kg tetap harga bisa tetap stabil.
Selain itu, Dasco juga menyebut akan ada sanksi bagi subpangkalan yang menjual gas dengan harga sangat jauh dari harga yang sudah ditetapkan.
“Jika kemudian ternyata terbukti, melanggar tentu akan ada sanksinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan harga gas LPG 3 kg menyentuh Rp 30.000 di tingkat pengecer. Harga yang dijual jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan, harga gas elpiji 3 kilogram dari Pertamina ke agen ditetapkan sebesar Rp 12.000-Rp 13.000. Kemudian, dari Agen ke pangkalan, harganya kurang lebih sekitar Rp 16.000-Rp 17.000.
“Sekarang gini, pengecer yang tadinya pengecer, kita jadikan menjadi sub pangkalan. Karena kan alurnya begini loh. Nah, sekarang itu masih bisa dikendalikan oleh Pertamina. Masih bisa dipantau,” ujar Bahlil, Selasa (4/2).
Meski demikian, Bahlil mengakui penyaluran gas elpiji 3 kilogram dari pangkalan ke pengecer masih sulit dikendalikan oleh Pertamina.
“Nggak ada instrumennya. Dan itulah harganya terjadi sampai dengan di atas Rp 20.000. Bahkan ada yang Rp 30.000 kadang-kadang. Bahkan ada yang dioplos,” kata Bahlil.