Dasco: NasDem Sejak Awal Memang Tidak Mau Tempatkan Menteri di Kabinet Prabowo

14 Oktober 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait sikap NasDem yang memutuskan tidak masuk Kabinet Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Dasco mengatakan, NasDem sejak awal memang tidak ingin berada di dalam kabinet. Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum NasDem Surya Paloh ketika bertemu Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
"Bukan tidak mendapat kursi di kabinet," kata Dasco kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan keterangan usai pertemuan di Kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Jadi memang proses pertemuan antara Ketua Umum NasDem dan Ketua Umum Gerindra pada waktu itu presiden terpilih Prabowo Subianto bahwa NasDem akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran. Tetapi tidak menempatkan menterinya di kabinet," jelas Dasco.
Dasco mengatakan, Prabowo tidak masalah ketika Paloh menyampaikan masalah ini.
Meski tidak masuk kabinet, Dasco menyebut NasDem tetap mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Iya sudah langsung dikatakan (tetap mendukung)," ucap Dasco.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) saat menghadiri Penutupan Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Sebelumnya Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut partainya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
“Pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet (Prabowo-Gibran),” kata Hermawi usai melayat wafatnya Cagub Malut Benny Laos di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/10).
Menurut Hermawi, jauh lebih penting jika pemikiran NasDem diterima oleh pemerintah ke depan daripada masuk dalam kabinet. Meski tak masuk Kabinet, Hermawi menyebut NasDem tetap menjadi bagian pemerintahan Prabowo-Gibran.
Victor Laiskodat Foto: www.fraksinasdem.org
Sedangkan Ketua Fraksi NasDem di DPR RI, Viktor B. Laiskodat, mengatakan, NasDem tetap akan bantu pemerintahan Prabowo meski tidak masuk dalam kabinet. NasDem mempunyai 69 anggota DPR RI yang siap mengawal Prabowo.
“Lalu, hari ini, apakah NasDem itu terlibat serius secara fisik? Nah jelas, NasDem itu memiliki 69 anggota DPR di parlemen. Untuk itu dukungan secara fisik, pikiran, tenaga akan diberikan lewat 69 anggota DPR,” ujar Viktor lewat pernyataan resminya di akun instagram @official_nasdem, dikutip Senin (14/10).
ADVERTISEMENT
“Itu untuk mendukung pemerintah sehingga pikiran, visi, misi Presiden Prabowo Subianto akan dapat dibantu lewat pikiran-pikiran 69 orang ini. Secara fisik akan bergabung di DPR,” jelasnya.