Data Penduduk Dijual Hacker, Disdukcapil Kota Bogor Minta Server Diaudit

10 Juni 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hacker. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hacker. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Data pendudukan Kota Bogor dikabarkan dijual di situs web forum oleh hacker (peretas). Menindaklanjuti hal itu, Disdukcapil Kota Bogor langsung berkoordinasi dengan Kemendagri dan Dinas Kominfo untuk memperkuat sistem server yang ada.
ADVERTISEMENT
Kepala Disdukcapil Kota Bogor Sujatmiko mengatakan ia masih menunggu petugas dari Kemendagri untuk proses koordinasi perbaikan keamanan tersebut.
Sementara itu, untuk layanan yang terhubung dengan internet publik telah dimatikan.
"Kita tindak lanjuti itu di samping pengamanan pusat maupun daerah, kita juga sudah memohon untuk diaudit juga server kita apabila ada kebocoran di mana," ujar Sujatmiko, Kamis (10/6).
Ia menegaskan, server data kependudukan Kota Bogor tidak terpusat di Pemerintah Pusat karena dikelola oleh Disdukcapil. Sementara itu, masing-masing Kabupaten/Kota memiliki pertanggungjawaban masing-masing.
"Namun demikian, Disdukcapil menunggu rekomendasi dari Dirjen Kemendagri. Kami masih menunggu apa yang perlu kita tindak lanjuti sebagai bahan kita untuk melakukan perbaikan lebih lanjut," imbuhnya.
Sujatmiko menambahkan Disdukcapil telah memiliki firewall (pelindung). Hanya saja, ia masih menunggu Kemendagri untuk mengecek langsung.
ADVERTISEMENT
"Sejak kejadian ini ada firewall kita nambah lagi kita tingkatkan supaya double berlapis-lapis. Sementara kita tutup dulu sampai aman. Sementara kita pakai WA. Semua layanan online dihentikan layanan keliling dan lain-lain tetapi secara manual," pungkasnya.
Sebelumnya, penjualan data ini disebar oleh seorang pengguna Raid Forums dengan username GadiZ. Ia menyebar data penduduk Malang, Kota Bogor, Subang, dan Bekasi di tiga thread berbeda di forum hacker tersebut.
Menurut laporan lembaga studi CISSReC, setidaknya data yang dijual ini mencakup 8.797.669 data penduduk. Sebagai rincian, Kabupaten Malang menyumbang data terbanyak dengan 3.165.815 data penduduk, disusul Kabupaten Bekasi sebanyak 2.339.060, Subang 1.989.263, dan Kota Bogor 1.303.531 data.