Data Warga Jabar yang Positif HIV/AIDS, Bandung hingga Cirebon Paling Banyak

31 Agustus 2022 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi HIV/AIDS di Desa Cisaga, Kec. Cobogo, Subang, Kamis (16/8/2018). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi HIV/AIDS di Desa Cisaga, Kec. Cobogo, Subang, Kamis (16/8/2018). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan pencegahan penularan HIV dan AIDS dengan cara menikah di usia muda dan poligami. Usulan ini kemudian menjadi kontroversi di masyarakat dan justru ditentang berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan tak sependapat dengan apa yang diusulkan wakilnya ini. Begitu pun dengan MUI Jawa Barat, Pimpinan DPR hingga berbagai pegiat pencegahan HIV/AIDS yang ramai-ramai menolak usulan Uu.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
Lantas, seberapa banyak orang yang terjangkit human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) di Jawa Barat?
kumparan mengutip data HIV/AIDS yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat. Laporan itu menunjukkan sepanjang 2022 sejak Januari hingga Juni, sebanyak 3.744 orang terkonfirmasi positif HIV di Jawa Barat.
Kota Bandung menjadi penyumbang angka positif HIV terbanyak dengan 410 kasus. Disusul Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi masing-masing 365 kasus. Kabupaten Indramayu 252 kasus, Kabupaten Bekasi 217 kasus dan Kabupaten Bandung 212 kasus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, delapan kabupaten kota lainnya menyumbang masing-masing sekitar 100 hingga 200 kasus positif HIV. Sisanya, 13 kabupaten kota memiliki angka positif HIV kurang dari 100 kasus.
Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran secara berturut-turut menyumbang 34, 34, dan 17 kasus positif HIV. Tiga daerah terakhir yang disebutkan menjadi penyumbang terkecil kasus positif HIV di Jawa Barat.
Tenaga kesehatan melakukan tes HIV atau Voluntary, Counseling and Testing (VCT) kepada seorang pengunjung wisata Pantai Ancol Plengsengan, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Dari 3.744 orang yang dinyatakan positif HIV di Jawa Barat, sebanyak 2.850 orang telah memulai pengobatan antiretroviral therapy atau ART.
Mereka yang terkonfirmasi positif HIV di Jawa Barat mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2.774 orang atau 74 persen. Sisanya 940 orang atau 26 persen adalah perempuan.
Dari segi usia, umur produktif 25-49 tahun menjadi kelompok usia mayoritas positif HIV di Jawa Barat dengan 2.614 orang atau 69,8 persen. Diikuti 690 orang atau 18,4 persen kelompok usia 20-24 tahun, dan 229 orang atau 6,1 persen kelompok usia di atas 50 tahun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kasus terkonfirmasi AIDS di Jawa Barat sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, sebanyak 200 orang. Mereka tersebar hanya di 7 kabupaten kota dengan mayoritas berada di Kota Cirebon dan Kota Bandung masing-masing 61 dan 52 orang.