Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dave soal Golkar Dapat 8 Menteri karena 'Tukar Guling': Hasil Lobi Bahlil
24 Oktober 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia bercerita di depan seluruh kadernya saat perolehan 8 kursi menteri di Kabinet Merah Putih merupakan hasil ‘tukar guling’ dengan kursi Ketua MPR RI.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Laksono menyebut perolehan kursi ini merupakan hasil lobi Bahlil dengan Koalisi Indonesia Maju.
Namun, Dave tidak spesifik mengatakan apakah ada kesepakatan tukar guling seperti yang diceritakan Bahlil.
“Pak Bahlil dengan kemampuan beliau melakukan lobi, berhasil meyakinkan para mitra-mitra koalisi dan khususnya presiden untuk menempatkan kader-kader Golkar dengan jumlah yang cukup signifikan dalam kabinet,” kata Dave saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (24/10).
Penetapan Ahmad Muzani dari partai Gerindra sebagai Ketua MPR RI terjadi atas kesepakatan seluruh fraksi partai politik dan DPD RI pada 3 Oktober 2024 lalu.
Saat kesepakatan ini diambil, kabinet pemerintahan tengah digodok oleh Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan cerita Bahlil, Golkar mulanya hanya mendapatkan jatah lima menteri. Lalu, seiring waktu, terjadi 'tukar guling' jabatan Ketua Umum MPR yang akhirnya diserahkan kepada Gerindra lewat Ahmad Muzani. Jatah menteri Golkar pun bertambah menjadi enam kursi.
ADVERTISEMENT
"Jatah kita lima kemudian waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan Pilpres, kita kan enggak bisa lawan Presiden, Pak," kata dia dalam kegiatan Tasyakuran HUT ke-60 Golkar di DPP Golkar pada Senin (21/10).
"Saya bilang bahwa saya Ketua TKS, harusnya saya punya jatah satu di luar Partai Golkar, itulah kemudian cerita kenapa Golkar dapat enam tambah satu jadi tujuh awalnya, MPR kita kasih tapi kita ambil satu lagi jadi tujuh," lanjut Bahlil.
Meskipun pada akhirnya, Golkar berhasil mengantongi 8 kursi menteri. Golkar pun menjadi partai yang menerima porsi menteri lebih besar jika dibandingkan dengan partai lainnya.
Yakni Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Maman Abdurrahman sebagai Menteri UMKM, dan Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN.
ADVERTISEMENT