Debat Medan: Akhyar Bicara Sekolah Buka Januari, Aulia soal Gaji Nakes Dipotong

21 November 2020 21:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Nasution - Aulia Rachman dan Akhyar- Salman usai debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Medan, Sabtu (7/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Nasution - Aulia Rachman dan Akhyar- Salman usai debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Medan, Sabtu (7/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Debat kedua Pilwalkot Medan hari ini ikut membahas penanganan COVID-19 terbaru. Paslon 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan paslon 2 Bobby Nasution-Aulia Rachman mendapatkan pertanyaan berbeda soal penanganan corona.
ADVERTISEMENT
Misalnya, calon wali kota Akhyar mendapatkan pertanyaan soal strategi pembukaan sekolah tatap muka pada Januari 2020 nanti. Keputusan ini sudah dikeluarkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim, yakni menyerahkan pembukaan sekolah kepada tiap-tiap pemerintah daerah.
Strategi Akhyar yang merupakan calon petahana adalah berkomuniksi dengan rektor-rektor perguruan tinggi di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan.
"Saya nanti akan berkomunikasi dengan bapak-bapak rektor di Medan, mulai dari perguruan tinggi karena secara intelektualitas mahasiswa sudah menerima. Kalau kondisinya terus dievaluasi berjalan baik, masuk ke SMA SLTA turun terus ke SD, TK, dan PAUD," ujar Akhyar di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (21/11).
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
Menurut Akhyar, pendidikan jadi salah satu sektor yang harus diselamatkan. Di sisi lain, ada ekonomi yang terselamatkan karena tak ada yang putus sekolah.
ADVERTISEMENT
"Ekonomi juga kita selamatkan karena ada rantai ekonomi terputus. Jadi penanganan COVID kita akan segera komunikasikan dengan orang tua dan siswa," ucap dia.
Sementara itu, calon wakil wali kota nomor urut 2 Aulia menjawab pertanyaan soal program untuk membangun kedisplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kita harus berikan perhatian khusus ke pejuang-pejuang COVID, mulai dari dokter perawat. Ini banyak temuan yang kita dapatkan, bahkan gaji mereka dipotong. Ini jadi kelemanahan dalam penanganan COVID," tutur Aulia.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution-Aulia Rahman mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
Menurutnya, terkait kedisplinan protokol kesehatan, harus diberikan edukasi yang masif agar masyarakat tidak ceroboh. Ia akan memanfaatkan infrastruktur kesehatan, seperti puskesmas, untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan.
"Manfaatkan infrastruktur mulai dari puskesmas untuk menjalankan protokol kesehatan. Jaga kebersihan, cuci tangan, jaga jarak sangat berpengaruh pada penekanan angka kasus COVID," ungkap Aulia.
ADVERTISEMENT
"Rumah makan harus dikasih edukasi agar ekonomi kita baik. Ini yang menjadi penekanan bagi kami ke depan adalah penggajian daripada pejuang COVID jangan dipangkas lagi," pungkasnya.