Debt Collector yang Bikin Darah Irjen Fadil Mendidih Sempat Kabur ke Ambon

23 Februari 2023 11:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi usai sertijab di Polda Metro Jaya, Jumat (13/5/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi usai sertijab di Polda Metro Jaya, Jumat (13/5/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya telah menangkap 3 debt collector yang merampas mobil milik seleb Tiktok Clara Shinta dan memaki anggota Bhabinkamtibmas. Sikap mereka yang membentak polisi bikin Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil marah besar.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan salah satu debt collector tersebut ada yang sempat melarikan diri ke Ambon.
"Satu pelaku kita kejar sampai ke Saparua, Ambon," kata Hengki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2).
Kendati demikian, Hengki belum memerinci identitasnya. Dia menyebut, para debt collector itu masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Akan segera kita rilis kepada teman-teman media," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima laporan kasus debt collector mengambil paksa mobil milik seleb Tiktok Clara Shinta di kawasan Jakarta Selatan pada 8 Februari lalu. Video aksi para debt collector tersebut sempat viral.
Dalam video yang beredar, para debt collector juga sempat memarahi dan membentak anggota polisi yang mendamaikan kasus tersebut. Bahkan, salah satu pelaku sempat mengeluarkan cacian.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengaku tak terima ada anggotanya dibentak-bentak para debt collector dengan seenaknya.
"Preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," kata Fadil dikutip dari akun Instagram pribadinya, @kapoldametrojaya, Rabu (22/2).
Fadil menyatakan, tak ada lagi tempat bagi preman di Jakarta. Dia meminta polisi untuk tidak mundur menghadapinya.
"Sedih hati saya itu. Debt collector-debt collector macam itu jangan biarkan dia. Lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegas dia.