Dedi Mulyadi Temui Santriwati Korban Pemerkosaan: Siap Jadi Orang Tua Asuh
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi, menemui korban pemerkosaan Herry Wirawan, seorang pengasuh/guru dan pemilik pesantren kecil di Bandung. Dedi menemui korban dan orang tua korban di Garut selatan pada Sabtu (11/12).
ADVERTISEMENT
“Perjalanan saya dari kota di Garut selatan saja menuju kampung mereka memakan waktu 7 jam,” kata Dedi kepada wartawan, Minggu (12/12).
Pimpinan Komisi IV DPR ini menerangkan, para korban ketika dijenguk sudah dalam keadaan baik-baik. Perlahan-lahan mereka bisa menjalani kehidupan normal meski ada beberapa di antara mereka masih sedikit trauma.
“Tapi rata-rata mereka sudah mulai membaik. Mereka (korban) ingin kembali lagi ke sekolah," beber Dedi.
Lebih lanjut, untuk memenuhi keinginan mereka agar bisa lagi tetap bersekolah, Dedi siap untuk menjadi orang tua angkat. Ia akan membiayai semua kebutuhan sekolah mereka.
"Jadi, ada beberapa santriwati yang ingin ikut ke Purwakarta untuk sekolah dan masantren (pesantren). Akhirnya saya ajak mereka ke sana karena saya juga punya pesantren. Para orang tuanya sudah mengizinkan," papar eks Bupati Purwakarta ini.
ADVERTISEMENT
Dedi menjelaskan, para korban pemerkosaan Herry Wirawan sebagian besar berasal dari Garut selatan. Sisanya dari daerah lain.
"Sebenarnya korbannya bisa lebih dari belasan orang. Namun ada beberapa orang tua yang masih tidak percaya," ujarnya.
Menurut dakwaan jaksa, Herry Wirawan memperkosa 12 santrinya hingga melahirkan sedikitnya 8 bayi. Namun, menurut penjelasan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari, jumlah korban mencapai 21 orang.