Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Delapan Perempuan Kesayangan Tiga Diktator Korea Utara
14 Juli 2017 13:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Tiga pria, delapan perempuan. Cinta tak pernah malu mekar di Pyongyang, dan bukan sembarang cinta. Ini cinta milik tiga orang penguasa tunggal Korea Utara, satu dari lima negara di dunia yang masih bersetia dengan komunisme.
ADVERTISEMENT
Meski bernama resmi Democratic People’s Republic of Korea (DPRK), nyatanya kuasa tertinggi di negara tersebut dimonopoli oleh keluarga Kim. Mulai dari Kim Il Sung yang jadi bapak pendiri, Kim Jong Il yang jadi penerusnya, dan Kim Jong Un yang kini ketiban jatah meneruskan takhta.
Selayaknya keluarga tunggal kerajaan, mereka yang berada di dalamnya pun berlagak seperti ningrat. Kim Jong Un saja punya berbagai nama puji-pujian, seperti Young General, Young Master, Outstanding Leader, Great Successor, sampai Supreme Leader.
Dan layaknya seorang “raja”, perkara perempuan, tiga penguasa Korea Utara juga punya kecenderungan sama. Meski biasanya baru berganti pasangan ketika perempuan sebelumnya meninggal dunia, keberadaan 8 perempuan untuk 3 laki-laki pada satu keturunan cukup menarik perhatian. Siapa saja mereka?
ADVERTISEMENT
Istri-istri Kim Il Sung
1. Kim Jong Suk
Perempuan pertama di pucuk dinasti Korea Utara adalah Kim Jong Suk. Ia lahir tahun 1919 di Choson, yang saat itu masih menjadi kawasan Korea yang diduduki Jepang.
Ia seorang anak tertua dari dua bersaudara, yang bersama ayah ibunya menjadi anggota gerilya anti-Jepang. Asal mula hubungan dengan Kim Il Sung pun berawal dari aktivitasnya bergerilya.
Saat ayah dan ibunya tewas di Manchuria, ia kemudian menjadi anggota dapur umum pasukan Korea anti-Jepang. Di situ, Kim Jong Suk bertemu dengan Kim Il Sung, yang kelak menjadi bapak bangsa Korea Utara.
Mereka lalu menikah di Uni Soviet sekitar tahun 1941. Setahun kemudian, ia melahirkan Kim Jong Il, yang punya nama Russia “Yuri Irsenovich Kim”. Pada gilirannya, ia juga melahirkan dua orang anak lagi bernama Kim Man Il (1944) dan anak perempuan Kim Kyong Hui (1946).
ADVERTISEMENT
Jong Suk pada akhirnya meninggal tahun 1949, atas alasan yang tak benar-benar diketahui. Ada beberapa versi yang menjadi alasan meninggalnya, seperti versi resmi pemerintah yang menyebut ia meninggal karena luka-luka peperangan, atau alasan lain bahwa Jong Suk mati karena TBC, dan versi yang lebih mungkin bahwa ia mati saat melahirkan anak keempat.
2. Kim Sung Ae
Kim Sung Ae adalah istri kedua Kim Il Sung. Semula, ia sekretaris pribadi Kim Il Sung, namun setelah kematian istrinya pada 1949, keduanya menjadi dekat. Dan pada akhirnya, tahun 1952 keduanya menikah tanpa seremoni karena Korut masih terlibat dalam Perang Korea.
Dari hasil pernikahannya ini, Kim Il Sung dan Kim Sung Ae mendapatkan seorang anak perempuan bernama Kim Kyong Jin yang lahir pada 1953, dan dua anak laki-laki bernama Kim Pyong Il (1955) dan Kim Yong Il (1957).
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan keduanya, Kim Sung Ae dinilai punya banyak pengaruh bagi kepemimpinan Kim Il Sung. Ia menjadi Ketua Comite Central Korean Democratic Women’s League (KDWL) pada 1971, juga menjadi anggota People’s Supreme Assembly tahun 1972.
Pengaruhnya itu dia pergunakan untuk menjadikan anaknya, Kim Pyong Il--ketimbang anak pertama Kim Il Sung, Kim Jong Il--sebagai penerus takhta Korea Utara.
Meski begitu, pada 1970-an, pengaruhnya dinilai terlalu besar bagi partai. Hasilnya, berbagai bagian partai mulai merongrong pengaruhnya. Hasilnya, pada tahun 1976 ia kehilangan posisinya sebagai ketua KDWL, yang membuatnya tak punya suara lagi di depan publik.
Pada saat yang sama, Kim Il Sung secara resmi menunjuk Kim Jong Il sebagai penerusnya.
Duka Kim Sung Ae lengkap pada 1981, ketika ia dikenai tahanan rumah atas permintaan Kim Il Sung. Kariernya yang gilang-gemilang habis sudah. Bahkan pada 1990, sebelum kematian Kim Il Sung, ada beberapa penyeberang (defector) Korea Utara yang menyebutnya gila.
ADVERTISEMENT
Istri-istri Kim Jong Il
1. Hong Il Chon
Hong Il Chon adalah istri pertama Kim Jong Il. Tak banyak yang diketahui dari perempuan pertama ayah Kim Jong Un tersebut, lantaran hubungan mereka selesai tiga tahun setelah dimulai.
Hal tersebut tak mengagetkan, lantaran pernikahan tersebut adalah hasil perjodohan yang diatur Kim Il Sung yang ingin menikahkan Jong Il dengan anak seorang martir Korea Utara yang mati di Perang Korea.
Hong Il Chon adalah seorang perempuan yang lumayan aktif di bidang pendidikan dan politik. Ia, yang memiliki gelar Sastra Rusia, merupakan anggota Supreme People’s Assembly dari tahun 1977 hingga 1991. Setelah itu, ia menjadi Rektor Universitas Kim Hyong Jik dari tahun 1991 hingga pensiun tahun 2012.
ADVERTISEMENT
2. Kim Young Sook
Kim Young Sook adalah istri yang menjadi ibu negara bagi Kim Jong Il. Ia lahir tahun 1947, lebih muda 5 tahun dari istri pertama Jong Il. Meski menjadi istri resmi kedua, Young Sook adalah pasangan Kim Jong Il yang ketiga.
Sama seperti istri sebelumnya, Young Sook dan Jong Il menikah karena perjodohan orang tua. Perjodohan tersebut menjadi perkawinan politik, mengingat Young Sook adalah anak dari pejabat militer tinggi Korea Utara. Dari perkawinan ini, keduanya memiliki seorang anak perempuan bernama Kim Sul Song yang lahir tahun 1974.
Kim Young Sook secara resmi menjadi ibu negara saat dari tahun 2004 hingga 2011 menggantikan posisi Ko Yung Hui.
ADVERTISEMENT
Selir Kim Jong Il
1. Song Hye Rim
Song Hye Rim adalah istri simpanan pertama Kim Jong Il. Hubungan keduanya dimulai tahun 1970. Hye Rim merupakan bintang film top Korea Utara, yang kemungkinan menjadi alasan perkenalan antara Jong Il dan dirinya.
Sebelumnya, Song Hye Rim sudah memiliki suami dan seorang anak. Namun begitu, kekuasaan Kim Jong Il mampu memaksa suami Hye Rim untuk menceraikan istrinya.
Pada awalnya, hubungan Hye Rim dan Jong Il ia sembunyikan dari masyarakat Korea Utara, bahkan dari Kim Il Sung sendiri. Mulai tahun 1980-an, Hye Rim kerap berkunjung ke Moskow dengan alasan medis. Inilah yang menjadi sumber rumor bahwa pada akhirnya Hye Rim menyeberang ke Barat.
ADVERTISEMENT
Hye Rim dipercaya meninggal di Moskow pada 2002. Hasil perkawinannya dengan Kim Jong Il menghasilkan seorang anak laki-laki, Kim Jong Nam--yang dibunuh di Malaysia awal tahun ini.
2. Ko Yung Hui
Ko Yung Hui adalah penari berdarah separuh Korea separuh Jepang. Ia lahir tahun 1952 dan meninggal pada 2004 karena kanker. Ia menjadi ibu negara dari tahun 1991 hingga meninggal dunia ahun 2004.
Meski hanya seorang selir pada awalnya, Ko Yung Hui justru punya pengaruh lumayan besar ke Korea Utara ketimbang istri Kim Jong Il lainnya. Ia memiliki dua orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Salah satu anaknya adalah Kim Jong Un, yang kini mewarisi takhta ayahnya.
ADVERTISEMENT
3. Kim Ok
Setelah kematian Yung Hui di tahun 2004, perempuan yang kerap tampil di publik adalah Kim Ok, bukan ibu negara Kim Young Sook.
Ok lahir tahun 1964. Ia mulai memegang peran penting sejak menjadi pejabat senior di Partai Buruh. Ok kemudian menjadi sekretaris pribadi Jong Il, yang selalu menemani perjalanan Jong Il ke manapun ia pergi, dari basis militer hingga pertemuan dengan perwakilan luar negeri. Inilah alasan mengapa ia sering dijuluki sebagai ibu negara de facto Korea Utara semenjak kematian Ko Yung Hui.
Sayang, Ok harus menemui nasib nahas. Setelah kematian Kim Jong Il tahun 2011, segala jabatan dan keistimewaan yang ia peroleh dilucuti oleh rezim baru. Bahkan, penghargaan yang diberikan kepadanya oleh Kim Jong Il sebagai sosok yang berperan penting membangun “negeri sosialis yang maju” juga dicopot oleh Kim Jong Un.
ADVERTISEMENT
Yang paling parah, mulai 2016, ia dikirim untuk kerja paksa di penjara politik Korea Utara lengkap bersama keluarga dan orang tuanya.
Istri Kim Jong Un
1. Ri Sol Ju
Sampai saat ini, Ri Jol Su adalah istri satu-satunya Kim Jong Un. Meski begitu, tak banyak yang diketahui dari perempuan yang sudah 69 kali tampak di depan umum bersama Kim Jong Un tersebut.
Ia mulai terlihat sebagai pendamping Kim Jong Un di depan publik sejak 2012, saat suaminya itu mengunjungi sebuah taman bermain di Pyongyang.
Sebelumnya, Sol Ju dikenal sebagai anggota pemandu sorak tim Korea Utara yang berlaga di Asian Athletic Championship di Korea Selatan pada tahun 2005.
Pasangan muda ini dikabarkan telah memiliki seorang anak perempuan bernama Kim Ju Ae. Hal ini diketahui karena selip lidah Dennis Rodman, pebasket Amerika Serikat yang kerap diundang oleh Kim Jong Un ke negaranya, kepada harian Inggris The Sun.
Bagaimana rasanya menjadi istri dari seseorang yang kata-katanya praktis tak bisa dibantah siapapun di sebuah negara?
ADVERTISEMENT
Michael Breen punya jawabannya--sebuah jawaban yang sungguh anti-klimaks. Penulis buku Kim Jong Il: North Korea's Dear Leader itu berpendapat, peran perempuan di balik deretan diktator Korea Utara sebetulnya tak lebih dari simbol romansa dan domestikalitas mereka, agar sang suami dapat tampil sempurna di depan masyarakat Korea Utara.