Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sejak pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengenakkan masker kain ketika keluar rumah, sejak saat itu pula bermunculan pedagang masker kain dadakan.
ADVERTISEMENT
Masker kain banyak dijual di e-Commerce maupun media sosial menawarkan beragam model dan motif. Biasanya para pembuat masker kain dadakan ini berasal dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu masker yang ada di pasaran saat ini ialah masker kain bermotif kain tapis Lampung. Salah satu pelaku UMKM yang memproduksi masker kain tapis ialah Novi.
"Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh bagi kelangsungan usaha pelaku UMKM, sehingga untuk bertahan saya membuat inovasi masker kain tapis Lampung," ujar Novi di Bandar Lampung, Sabtu (16/5).
Kain tapis merupakan lembar tenun. Umumnya berbentuk sarung yang dipakai oleh wanita di Lampung. Sarung ini terbuat dari tenunan benang kapas dengan berbagai motif dari benang perak atau benang emas.
ADVERTISEMENT
Novi mengatakan pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap usahanya. Kata Novi, ide modifikasi kain tapis lampung menjadi masker itu datang tiba-tiba.
"Saat pertama kali Provinsi Lampung mengkonfirmasi kasus positif COVID-19, produksi sempat terganggu sebab banyak pesanan dibatalkan sedangkan sebagian produk telah telanjur dibuat, sehingga saya berpikir untuk membuat sebuah inovasi agar dapat membayar gaji karyawan," ujar Novi.
Sebelum memodifikasi masker dengan kain tapis, Novi sudah lebih dulu mencoba menjual masker kain dengan model seperti lazim di pasaran.
Ia mengatakan, masker kain yang ia buat untuk mendukung mereka yang ingin tetap terlihat menarik meski wajahnya tertutup masker. Novi mematok harga Rp 15 ribu per masker. Sejauh ini ia telah memproduksi lebih dari 10 lusin masker kain tapis.
ADVERTISEMENT
"Dengan motif tapis Lampung, celugam Lampung Barat serta batik Lampung, sebagai pelaku UMKM dibidang kerajinan tangan dan fesyen kita harus lebih mudah beradaptasi dengan kondisi sebab banyak yang bergantung kepada kita," ucapnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.