Demokrat: AHY Sudah Balas Surat Anies Terkait Cawapres, Deklarasi 1-10 September

1 September 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai memberikan keterangan kepada wartawan saat melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai memberikan keterangan kepada wartawan saat melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala BPOKK Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah sempat menjawab surat Anies Baswedan yang ditulis pada 25 Agustus lalu. Herman menyebut AHY sudah bersedia menjadi cawapres Anies.
ADVERTISEMENT
"Tanggal 25 (Agustus) kemudian Mas Anies menuliskan surat tertulis dan ini di balas oleh Ketum AHY bahwa bismillahirrahmanirrahim tentu kami siap untuk bersama-sama menangkan Pilpres tahun 2024," kata Herman di Gedung DPR, Senayan, Jumat (1/9).
Setelah itu, kata dia, Anies menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sepakat menentukan jadwal deklarasi sekitar tanggal 1-10 September 2023.
"Kemudian ketemulah dengan Ketua Majelis Tinggi PD, Pak SBY, Mas Anies bersama Tim 8, melaporkan progres dan perkembangan seraya juga untuk bisa memastikan deklarasi tanggal berapa, gitu ya," kata dia.
Beredar isi surat Anies minta AHY Cawapres. Foto: Dok. Istimewa
"Akhirnya Tim 8 memutuskan antara tanggal 1 sampai tanggal 10 September untuk dilakukan deklarasi. Ini merupakan komitmen kesekian kali, karena pada waktu puasa Ramadhan juga dijanjikan akan deklarasi, tidak terwujud," tutur Herman.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan sudah banyak rencana deklarasi sebelum bulan September. Namun, rencana itu gagal.
"Kemudian setelah lebaran tidak terwujud, kemudian sebelum naik haji, ingat mungkin ya naik haji, tidak juga dijalankan. Kemudian setelah pulang dari naik haji juga tidak dijalankan," kata anggota komisi VI DPR itu.
"Nah kemudian diputuskan hari baiknya tanggal 18 Agustus karena juga sejalan dengan hari konstitusi, enggak juga dijalankan," sambungnya.
Bacapres Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Lalu, Herman menjelaskan tanggal 29 Agustus, Demokrat malah menerima informasi NasDem bertemu dengan PKB.
"Nah tanggal 29 (September) kami mendapatkan informasi bahwa ada pertemuan NasDem dengan PKB di NasDem tower, kami menganggap itu adalah pertemuan bilateral biasa dalam komunikasi politik ini dilakukan," ucapnya.
"Tetapi pada tanggal 30 Agustus Pak Sudirman Said diutus oleh Anies Baswedan untuk menyampaikan informasi kepada tim 8 utusan Demokrat dan PKS untuk menyampaikan bahwa sudah diputuskan NasDem capres cawapresnya adalah Anies-Pak Muhaimin dari PKB dan telah dilakukan kerja sama politik," tutup Herman.
ADVERTISEMENT