Demokrat Jelaskan Alasan SBY Harus Turun Gunung demi Prabowo

19 September 2023 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu (18/9/2023).  Foto: Instagram/@prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu (18/9/2023). Foto: Instagram/@prabowo
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khoiron, menjelaskan makna di balik narasi "turun gunung" yang diucapkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepada capres Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Menurut Herman, narasi turun gunung ini menggambarkan langkah partai untuk terjun ke tengah masyarakat di setiap acara partai untuk memenangkan Prabowo.
“Itu merupakan komitmen besar tanggung jawab kami untuk bisa mengawal dan memenangkan calon presiden yang kami usung,” kata Herman di kompleks parlemen, Selasa (19/9).
“Saya tidak perlu mengulang sudah jelas bahwa bukan hanya Pak SBY, Partai Demokrat ketika mendukung dalam koalisi tertentu, ada capresnya, pasti berkomitmen untuk memenangkan capres tersebut,” lanjutnya.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sabtu (20/5/2023). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Narasi turun gunung ini sempat dikritik oleh Waketum PKB, Jazilul Fawaid. Jazilul mengatakan, daripada SBY langsung turun gunung sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, ada baiknya SBY juga menyiapkan gagasan-gagasan seperti visi misi capres yang diusung.
"Yang diharapkan masyarakat bukan turun gunung, (melainkan) turun visi, turun gagasan yang baik-baik untuk masyarakat ke depan," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senin (19/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
Menanggapi ucapan itu, menurut Herman, narasi turun gunung bisa diimplementasikan lebih jauh. Tidak hanya terpaku pada kegiatan di lapangan untuk menyapa masyarakat secara langsung.
“Saya kira turun gunung bisa diartikulasikan jauh lebih terurai dan lebih tinggi maknanya dari apa yang tadi disampaikan oleh Pak Jazilul,” kata Herman.
“Jadi sebetulnya turun gunung itu sudah mengemas berbagai taktik, strategi, cara, ide, gagasan, ilmu pengetahuan, skill, dan bahkan yang lain,” pungkasnya.