Demokrat ke Ijtima Ulama: Tak Usah Minta Kami Bertamu ke Habib Rizieq

30 Juli 2018 14:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Demokrat di Pemilu 2019. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Demokrat di Pemilu 2019. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Acara ijtima ulama dan tokoh nasional yang telah selesai diselenggarakan masih menyisakan pertanyaan tersendiri. Salah satunya terkait tidak diundangnya Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
GNPF Ulama sebagai penyelenggara acara tidak mengundang Demokrat karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah berkunjung ke Imam Besar FPI Rizieq Syihab yang saat ini berada di Arab Saudi.
Merespons hal tersebut, Wasekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta pihak GNPF Ulama tidak terlalu memaksakan kehendaknya. Menurutnya, silaturahmi itu harus didasarkan sikap sukarela dan tulus.
"Bersilaturahmi itu sukarela dan setara. Kami tak akan minta-minta diundang tetangga. Sebaiknya, sebaliknya mereka juga demikian. Tak usah minta minta kami bertamu pada Habib Rizieq," ujar Rachland ketika dihubungi, Senin (30/7).
Pada saat gelaran Ijtima Ulama hanya Partai Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Berkarya yang diundang oleh GNPF Ulama. Seluruh pimpinan partai tersebut hadir mulai dari Prabowo Subianto hingga Tommy Soeharto.
ADVERTISEMENT
Ide ijtima ulama sendiri digagas setelah kelima perwakilan para parpol itu berkunjung menemui Rizieq Syihab di Makkah.
"Kalau seandainya kemarin itu dari Partai Demokrat khususnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung pada Habib Rizieq, undangan pasti keluar," kata Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak, kala itu.