Demokrat Kritik Niat Sahroni Lapor, Tegaskan Pernyataan SBY Tak Ada yang Salah

4 September 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Anies Baswedan bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Anies Baswedan bertemu Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat mengkritik niat Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim.
ADVERTISEMENT
Sahroni membatalkan niatnya ini setelah Surya Paloh dan Anies Baswedan melarangnya melaporkan presiden dua periode itu.
Sahroni berniat melaporkan SBY karena menilai berbohong atas pernyataannya bahwa deklarasi capres-cawapres (Anies-AHY) akan dihelat awal September. Padahal menurut Sahroni, belum ada kesepakatan NasDem, PKS, dan Demokrat menunjuk AHY jadi cawapres.
Pernyataan SBY yang dikritisi Sahroni adalah:
“….Anies menyampaikan kepada saya, didengar oleh semua, bahwa awal September ini, berarti hari-hari sekarang ini, akan mendeklarasikan koalisi ini, dalam kapasitasnya sebagai capres, berikut capres dan cawapres yang telah selesai diputuskan. Tiga hari kemudian, three days later, yang kita dapatkan sesuatu yang sangat mengejutkan…."
Politikus PD Hinca Panjaitan. Foto: Dok. Istimewa
Hinca menegaskan, tak ada yang salah dengan pernyataan SBY tersebut.
"Buat kami enggak ada yang salah kemarin (pernyataan Pak SBY), tapi kalau sahabat kami NasDem merasa ada yang kurang pas, jawab saja, kan ini ruang publik yang semua orang mengikuti di seluruh Indonesia," kata Hinca menjawab pertanyaan wartawan di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
ADVERTISEMENT
"Kan asyik-asyik aja kan, demokrasi itu artinya bertukar tambah informasi, saling mengisi saling mengoreksi bukan membawa ke ruang hukum pidana," imbuh Hinca yang duduk di Komisi III DPR, satu komisi dengan Sahroni.
Ketua panitia HUT ke 8 NasDem, Ahmad Sahroni. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Hinca enggan menanggapi lebih jauh soal pernyataan SBY yang disebut bohong. Namun. ia mengakui Demokrat memang sudah lama mendesak Anies mendeklarasikan capres-cawapres. Menurutnya, wajar apabila Demokrat terus mempertanyakan hal ini.
"Soal deklarasi itu sudah sejak jauh kita bilang, kalau sudah pacaran ya tentu harus naik pelaminan. Jadi soal kata deklarasi itu soal menyatakan bagaimana kita untuk naik Supaya elektabilitas Mas Anies enggak turun, itu lama sekali (deklarasinya) jadi turun terus," kata Hinca.
"Jadi ini kata deklarasi setiap saat kita bicarakan. Masa orang pacaran enggak bertanya kapan kita menikah? Kalian aja nanya tiap hari kapan deklarasi? Apalagi kami, kan harus tanyalah, dosakah bertanya kapan deklarasi? Itu bukan dosa," tambah dia.
Anies Baswedan berbincang dengan Susilo Bambang Yudhoyono saat silaturahmi ke kediaman Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Sabtu (22/4/2023 malam. Foto: Facebook/Anies Baswedan

Apresiasi buat Surya Paloh

Di sisi lain, Hinca mengapresiasi Ketum NasDem Surya Paloh yang melarang Sahroni melaporkan SBY. Hinca pun meyakini tak ada unsur pidana dari pernyataan SBY.
ADVERTISEMENT
"Tidak mens rea, tidak ada niat jahat, tidak ada niat buruk dari ruang publik yang kami bangun kemarin. Kalau ada yang nggak pas, (mereka) jawab aja, kan selesai toh, biarkan publik yang menilainya," pungkas dia.