Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi, Partai Demokrat yang tak lagi jadi bagian Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kini membuka peluang untuk mendukung capres lain. Termasuk capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
"Sangat mungkin [ada pertemuan]. Saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan untuk menerima Pak SBY. Pak SBY siap," ucap Benny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9).
Benny menyebut, hingga saat ini pun SBY masih menghormati Megawati. Apalagi dulu SBY-lah yang meminta suami Megawati, almarhum Taufiq Kiemas, sebagai Ketua MPR.
"Saya tahu persis, partai-partai yang bergabung dalam koalisi mendukung Pak SBY pada saat itu diundang oleh Pak SBY, dan Pak SBY meminta dengan tegas supaya mendukung sepenuhnya Pak Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR. Saya menyaksikan itu," tegas Benny.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Benny mengungkapkan, hingga saat ini partainya masih belum memutuskan akan merapat ke Ganjar, capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, atau malah membentuk poros baru. Yang jelas, kata Benny, partainya tak akan kembali ke KPP.
"Jadi sekarang ini 50%-50%, Pak Prabowo dan Pak Ganjar, ya. Semua baik. Hubungan kami dengan Ibu Megawati juga baik, dengan Pak Prabowo juga baik," tegas Benny.