Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Demokrat Nyaman Partai di Luar Gabung Koalisi: Tak Pengaruhi Jatah Menteri
19 April 2024 10:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Calon Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Yusril Ihza Mahendra menyampaikan pidato politik di Jakarta, Kamis (21/03). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hsfg7fxx56a5qf6frmqn19xv.jpg)
ADVERTISEMENT
Gerakan partai politik kembali dinamis terutama formasi koalisi Prabowo-Gibran. Ada sejumlah partai yang dikabarkan tak lama lagi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
ADVERTISEMENT
Juru bicara (Jubir) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra tak masalah bila KIM kedatangan anggota baru dari parpol lain. Menurut dia, semua elemen bangsa memang harus bersatu.
"[Parpol luar koalisi masuk kabinet] Bagus bagus saja, karena bagi kami yang penting elemen tokoh bangsa bersatu. Tapi, bagi kami semua elemen bangsa ini bisa bergabung bersama. Tapi, lagi-lagi kami ingin tidak ada oposisi, bukan," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (19/4).
Herzaky mengatakan, capres peraih suara terbanyak, Prabowo Subianto ingin mengajak seluruh pihak untuk memajukan bangsa. Namun, bukan berarti menginginkan agar tak ada oposisi.
"Tapi kalau ada oposisi tetap bagus karena bagaimanapun kita butuh teman di dalam maupun teman di luar," ucapnya.
Lebih jauh, Herzaky menegaskan bahwa partainya tidak anti dengan adanya partai di luar koalisi yang ingin bergabung. Sebaliknya, justru ia merasa nyaman.
ADVERTISEMENT
"[Partai luar koalisi gabung ke koalisi] Kita nyaman," terang dia.
Meski partai-partai di luar koalisi ikut bergabung, Herzaky menegaskan, hal tersebut tidak akan mengurangi jatah menteri yang diberikan kepada Partai Demokrat.
"[Pengaruhi jatah menteri] Enggak. Kan proporsi banyak. Kita bukan bicara dapat berapa atau apa, tapi bagaimana kita sama sama berjuang. Kami bersama pak Prabowo sudah berkomitmen Pak Prabowo langkahnya apa kita percaya. Karena kalau kita lihat siapa pun yang akan bergabung pasti yang terbaik bagi bangsa dan negara," tandas dia.