Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron mengatakan pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas bakal superholding BUMN, Daya Anagata Nusantara (Danantara).
ADVERTISEMENT
“Kalau bocoran Pak Dasco terkait dengan Danantara dan ini bagus ini akan menjadi lembaga investasi yang sangat kuat, sangat bagus, terbesar kelima di dunia,” kata Kang Hero, sapaan akrab Herman Khaeron, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Danantara kabarnya akan diluncurkan pekan ini. Posisi Kepala Badan Pengelola diisi oleh Muliaman Darmansyah Hadad.
Muliaman merupakan ekonomi dan tokoh perbankan senior yang pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia termuda di era pemerintahan SBY.
Lebih lanjut terkait Danantara, Hero memperkirakan hitung-hitungan keuntungan aset negara setelah Danantara berdiri bisa mencapai Rp 14 ribu triliun.
“Hitung-hitungan asetnya sangat besar karena mencapai Rp 14.000 triliun kurang lebih. Oleh karenanya ini harus dibicarakan sebaiknya apa pasti didiskusikan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, pertemuan 4 mata antara Prabowo dan SBY juga seputar perjalanan dinas Prabowo ke beberapa negara pekan depan.
“Yang kedua kan pak Prabowo akan keluar negeri, Pak SBY tentu sebagai presiden sebelumya berpengalaman bagaimana proses diplomasi dengan negara-negara asing di dunia internasional dan tentu bagaimana komunikasi politik internasional pasti didiskusikan ini,” tuturnya.