Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Densus 88: Karyawan KAI Terlibat Terorisme Terinspirasi Penyerangan Mako Brimob
15 Agustus 2023 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan, Danan juga telah melakukan serangkaian latihan untuk melakukan serangan itu.
"Kemudian memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat," ujar Aswin dalam jumpa pers, Selasa (15/8).
"Juga terhadap beberapa markas tentara sudah dikenali atau ditandai diprofiling oleh yang bersangkutan," imbuhnya.
Keinginan tersebut, kata Aswin, didapatkan Danan setelah menonton tayangan insiden pemberontakan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Dalam pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan bahwa memang yang bersangkutan terinspirasi karena memiliki giroh setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob," jelasnya.
Sebelumnya, Danan ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kawasan Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8). Dari tangannya turut disita belasan senjata api berbagai jenis dan puluhan butir peluru tajam.
ADVERTISEMENT
Danan yang juga merupakan karyawan dari PT KAI itu diduga terafiliasi dengan jaringan teror ISIS.
Respons KAI
PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait penangkapan karyawannya berinisial DE oleh Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi, Senin (14/8) siang. Dari hasil pemeriksaan, DE terafiliasi pendukung ISIS.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke Densus 88. Mereka tidak memberi toleransi terhadap tindak pidana terorisme.
"Terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai KAI dalam praktik terorisme, KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik Terorisme," kata Raden lewat keterangannya.
"KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme," sambungnya.
ADVERTISEMENT