Deretan Kampus Top AS Gelar Demo Pro-Palestina: Harvard, Columbia hingga MIT

25 April 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa mahasiswa dan pendukung pro-Palestina berunjuk rasa di persimpangan Grove dan College Streets, di depan Woolsey Hall di kampus Universitas Yale di New Haven, Conn. 22 April 2024. Foto: Ned Gerard/Hearst Connecticut Media via AP
zoom-in-whitePerbesar
Massa mahasiswa dan pendukung pro-Palestina berunjuk rasa di persimpangan Grove dan College Streets, di depan Woolsey Hall di kampus Universitas Yale di New Haven, Conn. 22 April 2024. Foto: Ned Gerard/Hearst Connecticut Media via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak pekan lalu, protes terhadap perang di Gaza telah menyebar ke berbagai kampus bergengsi di Amerika Serikat. Demonstrasi di kampus-kampus ini berujung pada penangkapan, mahasiswa melakukan demonstrasi massal, hingga mendirikan tenda di halaman kampus.
ADVERTISEMENT
Menyusul tindakan keras di Columbia pada Jumat (19/4), mahasiswa di seluruh AS melancarkan protes sebagai bentuk solidaritas.
Hingga Kamis (25/4) pagi ini, kampus-kampus ternama di AS masih memperjuangkan gencatan senjata di Gaza dan melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.
Dikutip dari Guardian dan CBS News, berikut rincian protes di beberapa kampus, dari Columbia hingga New York University:
Columbia University
Mahasiswa pengunjuk rasa duduk di depan tenda saat protes Pro-Palestina di Universitas Columbia di New York, Senin 22 April 2024. Foto: AP Photo/Stefan Jeremiah
Pada Jumat (19/4), pihak administrator kampus meminta polisi menangkap lebih dari 100 mahasiswa pro-Palestina yang melakukan aksi unjuk rasa di Columbia University.
Universitas mengancam akan mengundang penegak hukum untuk membongkar perkemahan jika mahasiswa tidak melakukannya pada tengah malam.
“Perkemahan tersebut menimbulkan masalah keamanan yang serius, mengganggu kehidupan kampus, dan telah menciptakan lingkungan yang tegang dan terkadang bermusuhan bagi banyak anggota komunitas kami,” kata Presiden Columbia, Minouche Shafik, pada Selasa (24/4) malam.
ADVERTISEMENT
Konsesi yang dibuat para pengunjuk rasa di Columbia adalah memperpanjang jam malam menjadi 48 jam untuk memungkinkan pembubaran semua kamp.
Harvard University
Aksi demo pro-Palestina di kampus Harvard, Selasa (22/4/2024). Foto: Joseph Prezioso / AFP
Sementara itu, Harvard telah mengumumkan penutupan kampus untuk umum pada Senin (22/4). Mereka hanya memperbolehkan siapa pun masuk dengan izin yang jelas.
“Siswa yang melanggar kebijakan ini akan dikenakan tindakan disipliner,” demikian bunyi tulisan di Harvard Yard itu.
Aksi demo pro-Palestina di kampus Harvard, Selasa (22/4/2024). Foto: Joseph Prezioso / AFP
Sebuah kelompok advokasi yang terdiri dari mahasiswa dan staf bernama Harvard Out of Occupied Palestine (HOOP) mengatakan, sekitar 30 orang melakukan protes dengan mendirikan 14 tenda.
Mereka meminta Harvard melakukan divestasi dari Israel dan menginvestasikan kembali sumber daya dalam inisiatif akademis, komunitas, dan budaya Palestina.
“Dengan meluncurkan perkemahannya minggu ini, HOOP menantang keterlibatan moral, kelembagaan, dan keuangan Universitas dalam genosida rakyat Palestina,” ujar kelompok itu.
ADVERTISEMENT
MIT
Mahasiswa Institut Teknologi Massachusetts Isa Liggans, dari Odenton, Md., kiri depan, ikut serta dalam doa Muslim bersama yang lain Senin, 22 April 2024, di tenda perkemahan di MIT, di Cambridge, Mass. Foto: AP/Steven Senne
Di MIT, puluhan tenda juga didirikan mahasiswa pro-Palestina di wilayah Cambridge.
Mahasiswa muslim melakukan salat dan doa bersama di perkemahan tersebut.
Menurut Aliansi MIT Israel, protes di kampus-kampus telah membuat mahasiswa Yahudi cemas. Namun, pihak kampus belum memberikan komentar terkait aksi ini.
Stanford University
Mahasiswa mengadakan "Solidarity Walkout" di Memorial Church pada Senin (22/4) sore yang dihadiri oleh sekitar 300 orang untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina.
Senada dengan kampus lainnya, para pengunjuk rasa juga menuntut Stanford untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan terkait dengan perang atau Israel.
UC Berkeley
Pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di depan Sproul Hall selama protes yang direncanakan di kampus UC Berkeley di Berkeley, California, pada hari Senin, 22 April 2024. Foto: Jose Carlos Fajardo/Grup Berita Bay Area melalui AP
Di UC Berkeley, mahasiswa telah berdemo dan mendirikan puluhan tenda di depan Sproul Plaza – pusat bersejarah gerakan kebebasan berpendapat di kampus.
ADVERTISEMENT
Mereka telah melakukan protes terhadap perang di Gaza di Sather Gate sejak Februari. Aksi pada Senin (22/4) di Sproul Plaza adalah salah satu dari puluhan protes pro-Palestina serempak di kampus-kampus di seluruh negeri.
University of Southern California
Pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di depan Sproul Hall saat melakukan protes di kampus UC Berkeley di Berkeley, California, pada Senin, 22 April 2024. Foto: Jose Carlos Fajardo/Grup Berita Bay Area melalui AP
Departemen Kepolisian Los Angeles menangkap 50 pengunjuk rasa di University of Southern California setelah polisi kampus memerintahkan para demonstran untuk bubar.
Sebelumnya, polisi juga telah mengumumkan bahwa siapa pun yang tinggal di wilayah tersebut akan menghadapi tuntutan pidana.
Universitas of Texas
Aksi unjuk rasa bela Palestina oleh mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Texas, Amerika, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS
Setidaknya 54 pengunjuk rasa ditangkap setelah bentrokan massal dengan polisi di Universitas Texas di Austin. Polisi juga menangkap seorang jurnalis yang meliput protes di kampus.
Kampus dan sekolah lainnya
Polisi menangkap puluhan orang dalam demonstrasi pro-Palestina di Universitas Yale di Connecticut dan lebih dari 140 pengunjuk rasa di New York University pada Senin (22/4).
ADVERTISEMENT
Kampus-kampus AS yang melaporkan adanya protes antara lain: Universitas Minnesota, Ohio State, Univesity of Michigan; Emerson College, dan Universitas Tufts.
Sementarai itu, mahasiswa di Sciences Po di Paris juga memulai protes solidaritas pada Rabu (24/5).