Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinet . Kemungkinan, Jokowi bakal merombak kabinetnya pada Rabu pekan ini yaitu 23 Desember atau pada bulan Januari 2021.
ADVERTISEMENT
Tanggal berapa pun yang dipilih Jokowi, ada sejumlah menteri yang dikabarkan bakal dicopot dan ada sejumlah nama yang disebut bakal menjadi menteri baru Jokowi di kabinet.
Berikut sejumlah nama yang disebut bakal dicopot beserta penggantinya. Informasi ini dihimpun kumparan dari sejumlah sumber di kalangan pemerintahan dan parpol pendukung Jokowi.
Menteri KP
Satu pos menteri yang pasti bakal diisi wajah baru adalah Menteri KP. Posisi ini lowong setelah ditinggal Edhy Prabowo yang ditahan KPK karena menjadi tersangka dugaan suap kasus ekspor benur.
Belakangan, menurut sejumlah sumber di kalangan pemerintahan dan parpol pendukung Jokowi, nama yang menguat posisi Menteri KP yaitu Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono.
Trenggono bukan nama baru di lingkaran pendukung Jokowi. Ia merupakan bagian dari Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum nama Trenggono muncul, dua nama yang menguat menjadi Menteri KP adalah Sandiaga Uno dan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Nimmi Zulbainarni. Sandi bahkan disebut sudah bertemu dengan Mensesneg Pratikno.
kumparan sudah mengonfirmasi berita ini ke Trenggono. Ia mengaku belum tahu.
"Waduh saya malah baru denger dari media. Saya enggak tahu, serius," kata Trenggono kepada kumparan, Rabu (16/12).
Mensos
Pos menteri lain yang juga sudah pasti diisi orang baru adalah Mensos. Posisi Mensos lowong setelah Juliari Batubara juga ditahan KPK karena kasus dugaan korupsi bansos COVID-19.
Nama Wali Kota Surabaya yang juga Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini alias Risma menjadi calon kuat Mensos pilihan Jokowi. Kabar Risma menjadi mensos juga sudah menjadi kabar yang tak mengejutkan di kalangan parpol pendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Risma tak ingin banyak bicara soal kansnya menjadi Mensos. Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang nawari sopo? Nanti kita lihatlah, saya ngikut Bu Mega saja," ujar Risma di rumah dinas Walkot Surabaya, Senin (14/12).
"Istikharah dulu, entar ngomong iyo-iyo, enggak bisa. Kan ndak boleh sombong, ndak boleh takabur. Yang bisa ngukur aku ya aku, bukan orang lain," lanjut Risma.
Menag
Menteri lain yang santer disebut bakal dicopot adalah Menag Fachrul Razi. Wacana pergantian Fachrul Razi memang bukan kabar baru. Sejak isu reshuffle berembus pada Juni lalu, nama Fachrul Razi sudah sering muncul.
"Menag kemungkinan besar kena reshuffle," ujar salah satu sumber kumparan.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapa penggantinya?
Ada sejumlah spekulasi soal pengganti Fachrul Razi. Seorang sumber menyebut, kemungkinan Menag pengganti Fachrul Razi adalah kader PKB. Presiden Jokowi disebut sudah bertemu Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPP PKB Faisol Reza tidak mengetahui adanya pertemuan Jokowi dan Cak Imin. Pun, soal posisi Menag, ia menyebut belum ada pembahasan soal itu di internal PKB.
Nama lain yang sempat muncul menjadi kandidat Menag adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Sejumlah sumber di parpol pendukung Jokowi mengatakan nama Nasaruddin Umar sempat menguat. Namun, belakangan ia batal menjadi Menag.
Ada pula spekulasi di kalangan parpol pendukung Jokowi bahwa pengganti Menag adalah Mahfud MD yang kini menjabat Menko Polhukam. Ada spekulasi bahwa posisi Mahfud bakal digeser dari Menko Polhukam ke posisi Menag.
ADVERTISEMENT
Menkes
Posisi lain yang disebut bakal dicopot adalah Menkes Terawan Agus Putranto. Isu pencopotan Terawan sebagai Menkes sebenarnya sudah muncul sejak 18 Juni lalu.
Ketika itu, Presiden Jokowi menyentil Kemenkes karena serapan anggaran kesehatan yang minim di tengah pandemi corona.
"Untuk pemulihan ekonomi nasional, misalnya saya berikan contoh bidang kesehatan. Itu dianggarkan Rp 75 triliun. Rp 75 triliun baru keluar 1,53 persen coba," kata Jokowi dalam rekaman video rapat kabinet, Kamis (18/6).
Kini isu Terawan dicopot kembali muncul. Alasannya, kinerja yang tak memuaskan dalam menangani pandemi. Hal ini terbukti dengan keputusan Jokowi yang melibatkan banyak menteri lain dalam penanganan COVID-19.
Isu liar soal siapa pengganti Terawan mulai bermunculan. Salah satunya, Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, di internal parpol pendukung Jokowi, juga muncul spekulasi bahwa Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjadi salah satu kandidat Menkes. Hasto Wardoyo memang seorang dokter.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan kaget juga bila nanti Jokowi tak mengganti Terawan sebagai menkes. Alasannya? prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Mendag
Posisi lain yang disebut kena reshuffle kabinet adalah Mendag Agus Suparmanto. Sejumlah sumber menyebut, Presiden Jokowi sebenarnya sudah lama kurang puas dengan kinerja dari Agus Suparmanto yang merupakan kader PKB tersebut.
Nama yang muncul menjadi pengganti Agus adalah Mahendra Siregar yang kini menjabat Wamenlu. Saat Jokowi menyebut kabinet Oktober lalu, sebenarnya nama Mahendra santer disebut menjadi Mendag. Namun, ternyata ia menjadi Wamenlu.
Wamenhan
Jika benar Trenggono dipilih menjadi Menteri KP. Maka posisinya sebagai Wamenhan akan lowong. Nama Kepala Staf Umum TNI Letjen Muhammad Herindra muncul sebagai salah satu kandidat Wamenhan.
Sebelum menjadi Kasum TNI, Herindra menjabat Inspektur Jenderal TNI. Ia juga pernah menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi. Sebelumnya ia pernah menjadi Danjen Kopassus.
ADVERTISEMENT