Desain Baru Lapangan Banteng

18 Maret 2017 17:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
Pemprov DKI Jakarta sudah memulai proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Proses renovasi yang memakan biaya Rp 150 miliar ini diharapkan dapat menyulap Lapangan Banteng menjadi pusat olahraga dan ruang terbuka hijau berkelas internasional.
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur DKI Sumarsono menargetkan proses revitalisasi rampung pada Desember 2017. Berdasarkan desain yang diterima kumparan (kumparan.com) dari Dinas Kehutanan Pemprov DKI Jakarta, Lapangan Banteng akan dibagi tiga zona. Tiga zona tersebut adalah Monumen Pembebasan Irian Barat, pusat olahraga dan ruang terbuka hijau (RTH).
Bagaimana sketsa Lapangan Banteng setelah revitalisasi? Apa perbedaannya dengan Lapangan Banteng saat ini?
1. Monumen Pembebasan Irian Barat
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
Monumen Pembebasan Irian Barat akan menjadi jantung dari Lapangan Banteng baru. Monumen akan diapit oleh mini teater dan dua lapangan olahraga. Mini teater sendiri berkonsep setengah lingkaran. Mini teater ini dilengkapi dengan kolam yang disekat oleh 'panggung' dari mini teater.
ADVERTISEMENT
Kolam dikelilingi oleh barisan kursi untuk penonton yang dibuat melingkari kolam. Kursi penonton untuk mini teater dirancang bertumpuk seperti teater klasik outdoor bergaya Italia. Sementara 'panggung utama' berada di tengah kolam. Mini teater dan pelataran ini akan difungsikan untuk berbagai kegiatan kesenian seperti konser musik atau fashion show.
Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng (Foto: Everyone Sinks Starco via Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng (Foto: Everyone Sinks Starco via Flickr)
2. Pusat Olahraga
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
Bagian kedua adalah pusat olahraga yang dapat digunakan selama 24 jam. Pusat olahraga ini terletak di sisi kiri Monumen Pembebasan Irian Barat. Terdapat dua lapangan berstandar internasional di Lapangan Banteng. Satu lapangan merupakan lapangan sepak bola sementara yang lain merupakan lapangan serbaguna yang bisa digunakan untuk atletik.
Pusat olahraga juga dilengkapi dengan beberapa lapangan basket berukuran internasional. Di antara lapangan sepak bola dan lapangan serbaguna terdapat lintasan jogging yang dikelilingi oleh pepohonan.
ADVERTISEMENT
Penataan Taman Lapangan Banteng. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Penataan Taman Lapangan Banteng. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
3. Ruang Terbuka Hijau
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
Zona terakhir adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nantinya digabung dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Sebenarnya RTH ada di seluruh Lapangan Banteng. Namun, ada zona taman di mana seluruh lahan akan menampung pohon-pohon yang sudah lama berdiri di Lapangan Banteng beserta pohon-pohon baru.
Taman akan dibuat seperti taman kota di mana warga DKI Jakarta bisa bersantai dan piknik di lahan yang sudah disediakan.
Lapangan Banteng (Foto: Everyone Sinks Starco via Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Lapangan Banteng (Foto: Everyone Sinks Starco via Flickr)