Devid Agus Yunanto, Eks Sespri Jokowi yang Mau Maju Pilbup Boyolali, Dikritik

30 Maret 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
Presiden Joko Widodo, Jumat (22/3/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo, Jumat (22/3/2024). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti eks sekretaris Presiden Jokowi, Devid Agus Yunanto, yang disebut akan maju menjadi calon Bupati Boyolali.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat, nepotisme itu kita lihat ternyata justru semakin telanjang di depan mata kita. Misalnya sekretaris Pak Jokowi, Devid, dicalonkan sebagai calon Bupati di Boyolali," kata Hasto dalam diskusi "Sing Waras Sing Menang", Sabtu (30/3).
"Itu kan akan merebut basis dari PDI Perjuangan yang selama ini membesarkan (Jokowi)," ujar Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sabtu (9/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Dia menuturkan, Jokowi melakukan abuse of power di sisa masa jabatannya karena tahu kondisi kekuatan PDIP. Apalagi hingga saat ini, Jokowi masih berstatus kader PDIP.
"Kenapa Pak Jokowi pada akhirnya memutuskan langkah untuk melakukan kecurangan masif melalui abuse of power dari presiden, dari hulu ke hilir, karena kita melihat beliau kan tahu persis kondisi PDI Perjuangan," ujar Hasto.
"Kita ketika mencalonkan Pak Jokowi berapa banyak anak ranting, ranting, yang semuanya ikut bergotong-royong yang saya sebut Mas Prananda saja ketika Pak Jokowi menjadi calon Gubernur bergotong-royong Rp 6,2 miliar," katanya.
ADVERTISEMENT
"Seluruh kepala daerah kita, anak ranting, ranting, Pak Jokowi tahu persis the power of PDIP baik dalam pengertian ideologi, pengertian organisasi, militansi," ujar Hasto.