Dewi Tanjung Laporkan Pendukung Anies Terkait Insiden Demo Banjir

16 Januari 2020 23:27 WIB
Dewi Tanjung menunjukkan surat laporan pendukung Anies Baswedan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Tanjung menunjukkan surat laporan pendukung Anies Baswedan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden pelemparan botol air mineral dan cacian dari pendukung Anies Baswedan kepada massa kontra Anies saat unjuk rasa di Balai Kota berujung laporan polisi. Kader PDIP Dewi Tanjung mempolisikan pendukung Anies.
ADVERTISEMENT
Laporan Dewi diterima polisi dan teregistrasi dengan nomor LP/313/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. Polisi menerima laporan tesebut dengan perkara pencemaran nama baik atau Pasal 310 KUHP. Dalam laporan, pelaku masih berada di tahap penyelidikan.
Dewi mengklaim salah satu yang terlibat dalam insiden tersebut ialah ormas Bang Japar. Meski, ia tidak bisa memastikan apakah yang melemparinya botol air mineral berasal dari ormas itu.
"Ya, 'kan dia (Bang Japar) koordinatornya. Karena yang saya tahu di situ dia mengawalnya Bang Japar, kan. Nah, itu koordinatornya lah yang saya minta pertanggungjawabkan," kata Dewi.
Dewi mengaku menjadi korban dalam insiden tersebut. Pelapor rekayasa kasus Novel Baswedan itu mengaku ikut dilempari botol.
Dewi Tanjung menunjukkan surat laporan pendukung Anies Baswedan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Saya kena di sini (pundak) saat saya jalan, saya dilempar, saya kaget, saya bilang 'ada apa', ada pelemparan. Terus saya ditarik, kita dicaci maki, diteriaki orang gila, orang gila, kecebong, orang gila, gitu kan. Itu keluar kata-kata yang enggak pantaslah ada bahasa binatang juga ke kita," kata Dewi.
ADVERTISEMENT
Dalam membuat laporan, Dewi membawa sejumlah barang bukti berupa video insiden pelemparan. Ada pula foto-foto di media sosial.
Insiden terjadi saat unjuk rasa pada Selasa (14/1). Saat itu, massa kontra Anies yang menamakan diri 'Jakarta Bergerak' melakukan long march dari Balai Kota menuju bundaran patung kuda atau Arjuna Wijaya dengan menyanyikan yel mengkritik kebijakan Anies, termasuk penanganan banjir di Jakarta awal 2020.
Namun saat tiba di depan Lemhannas, massa berpapasan dengan massa pro-Anies yang memenuhi jalan. Pendukung Anies itu diduga melemparkan botol air mineral dan berteriak kasar.
Meski begitu, tak ada bentrokan yang terjadi antara dua massa itu.
Dewi Tanjung saat melaporkan pendukung Anies Baswedan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan