Di Balik Macet Horor Puncak saat Libur Panjang Waisak

Kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak, Bogor, Sabtu (10/5) pagi. Foto: Dok. Istimewa

Libur, wisata Puncak, dan macet seolah tak bisa dipisahkan. Buktinya, pada long weekend libur Waisak, Puncak masih jadi destinasi favorit yang mengakibatkan kemacetan.

Otoritas bukan tanpa persiapan. Polisi Lalu Lintas misalnya, telah punya serangkaian rekayasa untuk mengurai macet, tapi kemacetan tetap terjadi.

Lalu, seperti apa macet horor yang terjadi pada akhir pekan kemarin? Berikut kumparan rangkum.

Macet Seharian dari Minggu Pagi hingga Malam ke Arah Puncak

Kemacetan di Puncak bahkan terjadi sejak Minggu (11/5) pagi. Macet sudah nampak sejak pukul 08.12 WIB di exit tol Jagorawi, arah Puncak.

Polisi lantas memberlakukan skema one way, tapi lalu lintas tetap padat.

Dipantau melalui CCTV Jasa Marga di aplikasi Travoy, sekitar pukul 09.30 WIB, kepadatan tampak terjadi di Simpang Gadog. Kendaraan tampak hanya bisa berjalan perlahan, bahkan sesekali terhenti.

Pada siang hari, polisi menyebut sudah ada 10 ribu kendaraan melintas di Puncak.

Macet parah jelang exit Tol Jagorawi arah Puncak, Minggu (11/5/2025). Foto: Mirsan Simamora/kumparan

"Namun untuk kali ini di hari Minggu ini kami perkirakan prediksi ini sudah mencapai 10 ribu kendaraan baik yang turun atau yang akan naik ke arah puncak," KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, Minggu (11/5).

Sore hari, kemacetan juga tak mereda. Polisi menyebut, ada arus balik wisatawan dari Cianjur.

"Iya untuk saat ini memang masih diberlakukan one way ke bawah, mengingat arus balik wisata dari Cianjur cukup deras," kata Ardian.

Ardian mengungkapkan, kepadatan terjadi hingga perbatasan Cianjur menuju Puncak.

"Antrean kendaraan yang turun masih di batas Cianjur," ujarnya.

Seolah ditakdirkan macet sepanjang hari, kala malam menjelang, macet tak juga berkurang.

Macet parah di Exit Tol Jagorawi arah Puncak, Bogor, Minggu (11/5/2025). Foto: Mirsan Simamora/kumparan

Pada pukul 20.28 WIB, kemacetan masih nampak di titik yang sama, exit tol Jagorawi arah Ciawi. Antrean kendaraan merayap. Antrean ini nampak hingga 10 baris.

Bahkan rest area di Jagorawi juga kena imbasnya. Pedagang setempat menyebut, kepadatan dan kemacetan rest area malam itu sudah berlangsung selama 2 jam.

“Sudah 2 jam dari maghrib,” kata Linda, seorang pedagang di rest area.

Penyebab Macet Horor, One Way 10 Jam

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian, mengatakan kemacetan terjadi karena saat itu sedang diberlakukan one way arah Jakarta. Sehingga kendaran yang mau naik tertahan, begitu juga kendaran yang mengarah ke Sukabumi ikut terjebak di kemacetan itu.

"Karena volume kendaraan yang akan menuju ke Puncak kan masih ada sedangkan kita masih pengalihan ke arah Ciawi karena kita waktu one way-nya cukup lama kurang lebih 10 jam," kata Ardian lewat keterangannya, Senin (12/5).

"Sehingga kendaraan yang akan ke Puncak itu masih ingin mengantre dan menunggu dibuka. Sehingga antreannya sampai ke gerbang tol Ciawi itu karena kendaraan yang akan ke Sukabumi, akan ke Ciawi, akan ke Cigombong, Caringin tertutup oleh antrean yang akan ke arah Puncak," sambungnya.

Kondisi lalu lintas di exit Tol Ciawi arah Puncak macet parah, Senin (16/9/2024). Foto: Mirsan Simamora/kumparan

Menurut Ardian, kemacetan baru bisa diurai pukul 24.00 WIB. Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola tol untuk mengantisipasi hal yang sama terulang.

"Kalau misalkan memang kita akan mencoba koordinasi dengan pemangku jalan tol seperti Jasa Marga dan PJR itu apabila memang kita akan melaksanakan one way ke bawahnya cukup lama, maka kendaraan-kendaraan yang akan kita alihkan apabila Ciawi nya sudah padat, di simpang Ciawi sudah padat, maka kita akan coba luruskan ke arah Caringin maupun Cigombong. Rencananya seperti itu," bebernya.

Macet Horor di Exit Tol Jagorawi Semalam: 100 Ribu Kendaraan Mengarah ke Puncak

Pada Senin (12/5) siang, polisi memberi data jumlah kendaraan yang melintasi puncak sepanjang Minggu (11/5). Total ada 100 ribu kendaraan melintas.

Kepadatan arus lalu lintas menuju Puncak, Bogor, Sabtu (10/5) pagi. Foto: Dok. Istimewa

"Untuk jumlah kendaraan diprediksikan sampai 100 ribu kendaraan yang naik maupun kendaraan yang turun," kata Ardian.

Ardian menuturkan, banyaknya kendaraan tersebut menyebabkan rekayasa lalu lintas one way arah turun atau Jakarta lebih lama, yakni 10 jam. Di waktu yang bersamaan datang kendaraan yang hendak mengarah ke Puncak sehingga mereka tertahan di exit tol.

Sementara pada Senin itu, ada 4 ribu kendaraan yang naik ke Puncak.

"Sampai dengan pagi ini diperkirakan baru mencapai 4 ribu memang jauh dibandingkan hari Minggu kemarin," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian di Bogor.