Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Di Depan JK, Menkes Ajak Kerja Sama PMI Kejar Target 5,6 Juta Kantong Darah
9 Desember 2024 19:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pembukaan Munas ke-22 PMI pimpinan Jusuf Kalla (JK) dihadiri sejumlah menteri, termasuk Menkes Budi Gunadi Sadikin.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Menkes telah mengatakan, perlu kerja sama antara pemerintah dengan PMI untuk mencukupi kebutuhan darah di Indonesia.
"Ini harus dilakukan bersama-sama komponen bangsa, tidak mungkin pemerintah eksklusif, pemerintah harus inklusif, tidak mungkin pemerintah buat ini sebagai program pemerintah. Tapi harus membangun sebagai gerakan," katanya di lokasi Munas PMI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, pada Senin (9/12).
Menkes mengatakan hal ini di hadapan Jusuf Kalla yang kemudian terpilih secara aklamasi menjadi Ketum PMI 2024-2029. Ini merupakan periode keempat JK memimpin organisasi kepalangmerahan itu.
Menkes menambahkan, kebutuhan darah di Indonesia per tahun 5,6 juta kantong. Untuk itu, pemerintah tak bisa berjalan sendirian.
"Semua komponen bangsa Indonesia bisa menggunakan modal sosial yang luar biasa sebagai bangsa demi kemaslahatan bersama karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi semua," tutur Menkes.
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun saya sebagai orang kesehatan itu membutuhkan 5,6 juta kantong darah. Kalau satu orang donor bisa nyumbang 2-3 juta kantong darah setahun, artinya kita butuh, antara 1,8 juta - 2,8 juta donor yang setiap tahun tidak pernah berhenti mendonor," jelas Menkes.
Selain Menkes Budi Gunadi Sadikin, pembukaan Munas PMI juga dihadiri Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dan Menko Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Munas PMI kali ini berlangsung panas. Eks Ketum Golkar Agung Laksono membuat Munas PMI tandingan pada Minggu, 8 Desember dan menyatakan sebagai Ketum PMI yang sah. Kubu Agung mengeklaim sudah mendaftarkan hasil Munas tandingan itu ke Kemenkum.