Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Di Depan Prabowo, Abdul Mu'ti Beberkan Kinerja 6 Bulan Terakhir Kemendikdasmen
2 Mei 2025 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkap kinerjanya selama 6 bulan sejak dilantik menjadi menteri di depan Presiden Prabowo Subianto saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
ADVERTISEMENT
“Izin Pak Presiden dalam masa 6 bulan kami telah melaksanakan program-program strategis yang pertama adalah meningkatkan kesejahteraan kompetensi dan kualifikasi guru melalui sertifikasi, peningkatan tunjangan sertifikasi, bantuan guru honorer, bantuan studi D4 dan bantuan studi S1 dan berbagai pelatihan,” kata Mu’ti di acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sekaligus peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat, Jumat (2/5).
Mu’ti juga melaporkan bahwa ia telah berhasil melaksanakan perintah Prabowo untuk langsung mengirim tunjangan guru ke rekening pribadi guru. Sebelumnya tunjangan ini dialokasikan lewat pemerintah daerah.
“Sejak bapak presiden mencanangkan sejak bulan Maret sekarang para guru sudah menerimanya secara langsung ke rekening masing-masing,” katanya.
Mu’ti mengatakan saat ini Kemendikdasmen tengah fokus memperkuat transformasi digital di sekolah-sekolah Indonesia lewat program smart classroom.
Program ini bertujuan menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis teknologi guna meningkatkan mutu proses belajar-mengajar. Mu’ti mengatakan pemerintah mengalokasikan Rp 2 triliun khusus untuk smart classroom.
ADVERTISEMENT
“Kami sampaikan bahwa pada tahun ini ada alokasi anggaran Rp 16,9 triliun untuk revitalisasi satuan pendidikan dan anggaran Rp 2 triliun untuk digitalisasi pendidikan,” tuturnya.
Mu’ti mengeklaim teknologi ini akan membuat murid lebih semangat untuk belajar dan mengeksplorasi hal baru karena lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan metode belajar konvensional.
“Dengan adanya smart classroom anak-anak dapat belajar dengan lebih menyenangkan belajar dengan lebih bersemangat sehingga mereka dapat menjadi generasi Indonesia yang hebat,” kata Mu’ti.