Di DPR, Forum Dosen SBM Ungkap Revenue Rp 60 Miliar ke ITB

21 Maret 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung School of Business and Management (SBM) ITB pada Kamis (10/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung School of Business and Management (SBM) ITB pada Kamis (10/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Perwakilan dari Forum Dosen SBM ITB Sudarso Kaderi Wiryono mengungkapkan, pendapatan yang dihasilkan oleh SBM ITB meningkat tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, angka pendapatan yang diperoleh SBM mencapai Rp 60 miliar. Pendapatan itu kemudian dibagi dengan ITB sesuai mekanisme kesepakatan dengan rektorat.
"Keuangan kita bisa kita liat hampir tiap tahun revenue kita selalu naik dan pendapatan kita ini ada yang biru, itu yang dikembalikan ke ITB, dana pembangunan institut. Secara pembagian 60-40 dan 50-50 hitungannya ITB hampir Rp 60 miliar dan belum ada institusi yang memberikan sebesar itu ke ITB," kata dia ketika Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI pada Senin (21/3).
Sudarso menambahkan, pendapatan yang diperoleh oleh SBM meningkat pesat tiap tahunnya karena ada sistem pemasaran yang dilakukan layaknya perusahaan.
Hal itu dilakukan guna membangun citra dan reputasi. Menurut dia, keberhasilan yang didapatkan oleh SBM lalu telah diupayakan untuk ditularkan ke fakultas lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sejak dua tahun belakangan, kami ajak fakultas mari bangun bersama, libatkan dosen-dosen ngajar di SBM, itu kita lakukan community research bersama-sama, kita sudah mulai ngajak fakultas lain dan mereka senang melihat perkembangan ini. Jadi kita tidak ingin besar sendiri," ucap dia.
Keberhasilan yang didapatkan oleh SBM, sambung Sudarso, akhirnya diganjar dengan perolehan akreditasi bertaraf internasional. Menurut dia, perolehan prestasi tersebut membuat SBM makin mudah menjalin kerja sama dengan instansi lainnya di luar negeri.
Selanjutnya, kata Sudarso, angka mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang masuk ke ITB meningkat tiap tahun. Di tahun 2021 misalnya, jumlah mahasiswa yang masuk ke program pasca sarjana lebih tinggi dibanding dengan fakultas lain di ITB. Selain itu, SBM ITB juga berupaya meningkatkan kapasitas keilmuan para dosennya dengan mendorong melakukan penelitian internasional.
ADVERTISEMENT
"Kemudian perkembangan bagaimana pasca sarjana dan sarjana diperoleh tahun demi tahun. di 2021 mahasiswa yang paling banyak pasca sarjana. Yang sarjananya dikit. ini strategi ITB lama sekali supaya mengembangkan program pasca sarjana," ujar dia.
Apa yang disampaikan Sudarso itu terkait polemik kisruh rektorat dan SBM ITB yang terjadi beberapa waktu lalu. Sebelumnya ITB hendak mencabut swakelola SBM ITB.
Belakangan pencabutan itu urung dan SBM ITB dengan rektorat sepakat menegosiasikan aturan-aturan yang telah dikeluarkan Rektor agar menguntungkan bagi kedua belah pihak.