Dianggap Ekstrem, Gereja Saksi Yehuwa Dilarang di Rusia

21 April 2017 9:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jehovah Witness Church. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Jehovah Witness Church. (Foto: Flickr)
Mahkamah Tinggi Rusia melarang dan membubarkan setiap kegiatan sekte gereja Saksi Yehuwa karena dianggap ekstrem. Dengan larangan ini, Saksi Yehuwa harus menghentikan seluruh aktivitas mereka dan menyerahkan semua properti kepada negara.
ADVERTISEMENT
Menurut jaksa dari Kementerian Kehakiman Rusia Svetlana Borisova dalam pengadilan, Kamis (20/4), Saksi Yehuwa telah mengancam keamanan Rusia. Pemerintah Rusia telah lama mengatakan Saksi Yehuwa telah memecah belah keluarga, memicu kebencian dan mengancam nyawa.
"Mereka mengancam hak-hak masyarakat, ketertiban dan keamanan publik," kata Borisova, dikutip Associated Press.
Saksi Yehuwa Rusia memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Vonis ini merupakan puncak dari kegelisahan Rusia melihat pergerakan Saksi Yehuwa yang biasanya datang dari rumah ke rumah untuk menyampaikan ajarannya. Sebelumnya, Rusia telah menganggap selebaran-selebaran yang disebarkan kelompok denominasi Kristen ini sebagai ujaran kebencian.
Jemaah Jehovah Witness. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah Jehovah Witness. (Foto: Wikimedia Commons)
Rusia sendiri adalah negara dengan mayoritas penganut Gereja Kristen Ortodoks. Para pemuka agama Ortodoks menganggap Saksi Yehuwa sebagai "sekte totalitarian".
ADVERTISEMENT
Perwakilan Saksi Yehuwa Rusia, Sergei Cherepanov, mengatakan keputusan tersebut tidak adil dan mereka akan mengajukan banding. Kalau perlu, mereka juga akan mengadukan kasus ini ke Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa.
"Kami akan melakukan apa pun yang bisa dilakukan," ujar Cherepanov.
Saksi Yehuwa atau Jehovah's Witnesses adalah sebuah denominasi Kristen yang terbentuk pada tahun 1931 di Amerika Serikat. Sekte ini memisahkan diri dari kelompok Kristen arusutama dan memiliki misi mewujudkan pemulihan dari gerakan Kekristenan abad pertama.
Saksi Yehuwa menolak paham Trinitas dan keberadaan neraka. Mereka juga tidak merayakan Natal, Paskah dan peringatan keagamaan Kristen lainnya. Alasannya, peringatan-peringatan itu adalah tradisi paganisme yang tidak sesuai dengan ajaran Kristen.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini juga terkenal dengan penolakannya terhadap wajib militer dan transfusi darah.
Kendati dikecam di berbagai negara, namun ada lebih dari 8 juta pengikutnya di seluruh dunia. Di Rusia sendiri, pengikut Saksi Yehuwa ada 170 ribu orang.