Diduga 337 Juta Data Penduduk Indonesia Dijual Hacker, Dukcapil Investigasi

16 Juli 2023 11:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
Ilustrasi e-KTP. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-KTP. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ADVERTISEMENT
Dugaan kebocoran data penduduk Indonesia kembali terjadi. Kali ini diduga data penduduk terdiri dari NIK, tempat tanggal lahir, hingga agama dan status kawin, dijual di forum hacker.
ADVERTISEMENT
"Diduga, Data Ditjen Dukcapil Kemendagri (http://dukcapil.kemendagri.go.id) dijual," cuit @DailyDarkWeb, Minggu (16/7).
Si hacker menyebutkan ada 337.225.465 data mentah kependudukan yang diambil dari website Dukcapil Kemendagri. 'Today I am seeling data from Indonesia'.
Belum diketahui kebenaran data tersebut.
Data penduduk Indonesia dari Dukcapil dijual di forum hacker. Foto: Twitter/@dailydarkweb
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, saat dikonfirmasi mengatakan sudah mendapati kabar itu dan sejak kemarin dan saat ini sedang dilakukan investigasi.
"Saat ini kami bersama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) sedang lakukan investigasi dan analisis untuk memastikan apa yang terjadi," ucap Teguh kepada kumparan.
"Kami secara sejak kemarin terus mengkaji dan menganalisis hal itu. Kalau sudah ada hasilnya akan segera kita siapkan pers release," imbuhnya.
Kapuspen Kemendagri Benni Irwan menyampaikan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
"Sedang melakukan investigasi dan analisis untuk memastikan sumber masalah. Perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan," ucap Benni.