Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Diduga Harimau Jawa Tertangkap Kamera di Ujung Kulon
13 September 2017 15:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Tahun 1980-an, harimau jawa atau disebut dengan nama latin Pantera Tigris Sondaica dinyatakan punah. Keberadaan harimau yang menjadi 'penguasa' hutan di belantara Pulau Jawa ini hanya menjadi catatan sejarah.
ADVERTISEMENT
Kisah-kisah tentang harimau jawa ini kemudian hanya bisa dibaca di laman Wikipedia, di buku-buku, dan di berbagai foto di arsip era kolonial, ketika para pemburu dengan bangga memamerkan harimau jawa sebagai hasil buruan.
Merunut lebih jauh ke belakang, cerita tentang harimau jawa ini juga terekam di catatan Kerajaan Pajajaran. Di wilayah tanah Pasundan, di leuweng atau di hutannya masih terdapat banyak harimau. Tak heran kalau kemudian Kerajaan Pajajaran mengindentifikasikan diri dengan harimau yang disebut harimau Siliwangi.
Dan kini, ada sedikit titik cerah, ada kabar gembira mengenai harimau jawa. Dari Ujung Kulon, ada kabar penampakan diduga harimau jawa.
"Ini masih diduga ya, kami belum bisa memastikan. Diduga harimau jawa," kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Mamat Rahmat, yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
Mamat menjelaskan, saat itu pada 25 Agustus, tim dari Taman Nasional sedang pergi ke kawasan Padang Cidaun, lokasi penggembalaan banteng.
"Waktu itu mau menghitung populasi banteng," ujar dia.
Di Taman Nasional Ujung Kulon ini, selain dikenal dengan badak bercula satu, juga ada banyak banteng. Petugas taman nasional bergerak ke Padang Cidaun, namun alangkah kagetnya melihat ada hewan diduga harimau jawa bergerak. Seekor banteng terkapar diterkam.
"Harima ini kita prediksi usianya masih remaja," kata Mamat.
Di Ujung Kulon ada juga macan tutul, tapi Mamat yakin, hewan yang satu ini mirip harimau jawa.
"Lorengnya berbeda dengan macan tutul," tegas dia.