Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Diksar Maut Politeknik Caltex Riau: Polisi Periksa 13 Mahasiswa dan 1 Dosen
8 Juni 2023 10:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polisi sudah memeriksa 13 mahasiswa Politeknik Caltex (PCR) Riau dan satu orang dosen, yang merupakan Ketua Prodi (Kaprodi) Teknik Listrik. Pemeriksaan itu terkait tewasnya Chandra Ari Kusuma (19 tahun), mahasiswa PCR.
ADVERTISEMENT
Chandra tewas tenggelam di Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, saat mengikuti perkemahan dan outbound pendidikan dasar (diksar) Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR, Sabtu (3/6).
"Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologi kejadian," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, di Pekanbaru, Kamis (8/6).
Awalnya, pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama ketiga temannya diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.
"Salah satu senior yang tidak tahu namanya menyuruh korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat, dipandu oleh senior Rizal Akbar hingga ke sungai," ujar Nandang.
Saat itu Aldi Pratama yang mendampingi mereka mendengar korban mengatakan tidak bisa berenang. 'Saya nggak bisa berenang, ke tepilah lagi'. Tidak lama korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, dan Septia Riandra Mandala, berteriak minta tolong.
ADVERTISEMENT
"Teman korban dan Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala, sedangkan Fikri Nakwan Rosandri dan Ari Dodi Romeo ditolong oleh senior David, akan tetapi korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut," ungkap Nandang.
Atas kejadian tersebut, polisi beserta Basarnas, BPBD, TNI, dan warga sekitar langsung mencari korban.
"Setelah melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan mengapung 300 meter dari lokasi kejadian, pada Rabu (6/6) sekitar pukul 18.00 WIB," jelasnya.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap Ketua Panitia, Wadi Muhammad Zaki, bahwa acara Pengukuhan Calon Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR tersebut bukanlah kegiatan resmi dari kampus karena tanpa sepengetahuan pihak kampus," kata Nandang.
Sedangkan Kades Teluk Kenidai, Budi Setiawan, saat diperiksa polisi mengatakan acara pengukuhan mahasiswa kampus swasta itu tidak ada pemberitahuan ke pemerintah desa.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini, kita susah memeriksa 13 orang mahasiswa, baik itu yang senior dan teman korban. Selain itu, satu orang dosen Ketua Prodi Teknik Listrik turut diperiksa," beber Nandang.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti, kain warna hitam penutup mata peserta dan tongkat kayu dan besi sebagai alat peraga peserta mahasiswa.