Dilaporkan 2 Profesor yang Ketinggalan Pesawat, Lion Air Ingin Mediasi

28 November 2019 12:57 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lion Air. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lion Air. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dua guru besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Tan Kamelo dan Prof. Sunarmi melaporkan maskapai Lion Air ke Polresta Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Keduanya merasa ditipu oleh Lion Air karena jadwal penerbangan tidak sesuai dengan yang tertera dalam tiket dari Aceh hendak ke Kualanamu, Sumatera Utara.
Menanggapi laporan itu, Area Manager Lion Air Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Juli Aspita, mengakui adanya perubahan jadwal keberangkatan.
Perubahan jadwal keberangkatan itu, kata Juli, telah disampaikan via broadcast ke nomor telepon calon penumpang yang tertera di sistem reservasi. Termasuk ke nomor telepon dua guru besar USU itu.
“Iya ada perubahan jadwal keberangkatan, tapi kami sudah informasikan ke nomor telepon yang didaftarkan pada saat reservasi tiket,” ujar Juli, saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (28/11). 
Juli mengatakan perubahan jadwal dikarenakan alasan operasional. Namun Yuli tidak menjelaskan detail alasan perubahan tersebut. 
ADVERTISEMENT
“Perubahan jadwal dikarenakan alasan operasional kami, informasi perubahan kita kirim via broadcast dan terkirim. Data terkirim ter-record,” tegasnya. 
Menanggapi soal pelaporan yang diajukan dua dosen USU itu, kata Juli, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk proses mediasi dan damai. 
“Kami masih berupaya untuk bermediasi,” kata dia. 
Diberitakan sebelumnya Guru besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Tan Kamelo, dan rekannya Prof. Sunarmi merasa menjadi korban penipuan Lion Air. 
Keduanya merasa tertipu lantaran pesawat take off tidak sesuai dengan jadwal keberangkatan yang tertera di dalam tiket. Tidak terima dengan kejadian itu, Prof Sunarmi kemudian melaporkan kejadian itu ke Polresta Banda Aceh. 
Kedua guru besar itu diketahui hendak berangkat menuju bandara Kualanamu, Sumatera Utara dari bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dengan jadwal keberangkatan pukul 13.30 WIB dengan boarding pukul 13.00 WIB pada Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, mereka tiba di bandara Sultan Iskandar Muda tepat pukul 12.50 WIB. Proses boarding dilakukan Prof Sunarmi di Bandara, namun proses boarding itu ditolak karena alasan pesawat yang ingin mereka tumpangi sudah berangkat pukul 12:00 WIB.