Dilarang Gelar Acara Pro-Palestina, Pelajar SMA di AS Gugat Sekolah

25 April 2024 7:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjuk rasa Pro-Palestina memegang bendera Palestina saat berada di depan Sproul Hall saat melakukan protes di kampus UC Berkeley di Berkeley, California, pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Jose Carlos Fajardo/Grup Berita Bay Area melalui AP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjuk rasa Pro-Palestina memegang bendera Palestina saat berada di depan Sproul Hall saat melakukan protes di kampus UC Berkeley di Berkeley, California, pada Senin, 22 April 2024. Foto: Jose Carlos Fajardo/Grup Berita Bay Area melalui AP
ADVERTISEMENT
Protes terhadap larangan aksi pro-Palestina tak hanya terjadi di kampus-kampus di Amerika Serikat tapi juga terjadi di level SMA.
ADVERTISEMENT
Salah satunya terjadi di Washington DC. Pelajar AS di SMA Jackson-Reed melancarkan gugatan dan protes pada Rabu (24/4) waktu setempat. Tuntutannya administrator atau pengelola sekolah negeri tersebut melarang acara-acara pro-Palestina.
Gugatan tersebut mengatakan, para administrator memperlakukan Persatuan Mahasiswa Arab, sebuah klub pelajar di sekolah menengah tersebut, secara berbeda dari kelompok lain seperti Persatuan Mahasiswa Kulit Hitam dan Persatuan Mahasiswa Asia dengan membatasi aktivitasnya.
“Selama empat bulan terakhir, mereka [Persatuan Pelajar Arab] dan anggotanya telah mencoba untuk terlibat dalam kegiatan ekspresif di sekolah menengah tersebut – menayangkan film dokumenter, memasang poster, mendistribusikan literatur, menyajikan program budaya – namun telah gagal. dihentikan di setiap kesempatan oleh administrasi sekolah," demikian tuntutan mereka, dikutip dari Reuters, Kamis (25/4).
Aksi protes membela Palestina di Universitas Texas, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS
Sekolah tidak menanggapi
ADVERTISEMENT
Gugatan tersebut diajukan oleh American Civil Liberties Union of D.C. di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia. Pengaduan tersebut mendesak pengadilan untuk meminta sekolah mengizinkan siswanya melakukan aktivitas mereka sebelum tanggal 7 Juni, yang merupakan hari terakhir tahun ajaran bagi siswa senior.
“Pidato mereka ditekan karena sekolah tidak ingin sudut pandang mereka – yang menyangkut perang yang sedang berlangsung di Gaza dan dampaknya terhadap rakyat Palestina – didengar,” tambah tuntutan tersebut.
Jason J. Eaton (48) tersangka penembakan tiga mahasiswa keturunan Palestina di Burlington, Vermont, AS, Senin (27/11/2023). Foto: Burlington Police Department/Reuters
Perang Gaza telah menimbulkan wacana yang intens dan demonstrasi antiperang di seluruh Amerika Serikat, sekutu terpenting Israel.
Kelompok advokasi mencatat meningkatnya kebencian dan bias terhadap orang Yahudi, Arab, dan Palestina di Amerika Serikat.
Aksi protes membela Palestina di Universitas Texas, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS
Insiden-insiden yang mengkhawatirkan termasuk penikaman fatal pada bulan Oktober 2023 terhadap seorang anak Palestina-Amerika berusia 6 tahun di Illinois, penembakan pada bulan November terhadap tiga mahasiswa keturunan Palestina di Vermont dan penikaman pada bulan Februari terhadap seorang pria Palestina-Amerika di Texas.
ADVERTISEMENT