Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Din Syamsuddin Batal Dilantik Jadi Pengarah UKP Pembinaan Pancasila
7 Juni 2017 11:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo hari ini melantik 9 dewan pengarah dan seorang Kepala Unit Kerja Presiden Pengembangan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Dari 9 Dewan Pengarah yang dilantik, nama Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin tidak tampak hadir di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Padahal, saat peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2017 lalu, Yudi Latif yang saat ini sudah resmi menjadi Kepala UKP-PIP menyatakan Din Syamsuddin akan menjadi salah satu anggota Dewan Pengarah. Nama Din digantikan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang akhirnya dilantik bersama dengan 8 orang anggota dewan pengarah UKP PIP lain.
Din Syamsuddin mengakui awalnya memang diminta untuk menjadi anggota Dewan Pengarah UKP-PIP. Namun, rencana itu batal.
"Setelah didiskusikan, saya tidak jadi dilantik sebagai salah seorang Pengarah UKP-PIP, insyaallah ada tugas lain," ujar Din ketika dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (7/6).
ADVERTISEMENT
Seusai dilantik, Yudi Latif mengatakan pemilihan Dewan Pengarah karena tokoh-tokoh tersebut mencerminkan komunitas dan golongan yang terdapat di Indonesia.
"Dewan pengarah itu lebih mencerminkan representasi dari komunitas dan tokoh-tokoh masyarakat. Ini menunjukkan spirit ke depan bahwa pengarusutamaan Pancasila ke depan melibatkan peran-peran komunitas," ujar Yudi di Istana Negara, Rabu (7/6).
Dewan Pengarah yang dilantik Jokowi yaitu Try Sutrisno, Megawati Soekarnoputri, M. Mahfud, Syafi'i Ma'arif, Ma'ruf Amin, Said Aqil Siradj, Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, Sudhamek, dan Yudi Latif.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana mengapa Din Syamsuddin batal dilantik.