Dinas Pendidikan DKI Cabut KJP 4 Pelajar yang Tawuran di Jakarta Barat

7 Juli 2020 4:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru (tengah) saat konferensi pers penangkapan pelaku tawuran. Foto: Dok. Polres Jakbar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru (tengah) saat konferensi pers penangkapan pelaku tawuran. Foto: Dok. Polres Jakbar
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencabut Kartu Jakarta Pintar atau KJP terhadap empat tersangka tawuran di Jakarta Barat yang masih berstatus pelajar. Hal ini diharapkan membuat efek jera sekaligus sebagai peringatan bagi pelajar yang masih sering ikut dalam aksi tawuran.
ADVERTISEMENT
"Dinas Pendidikan tentunya Bapak Gubernur juga sudah mengeluarkan peraturan bagi pelajar terlibat langsung maupun tidak langsung dalam tawuran," kata Kepala Satuan Pelaksana Sudin Pendidikan Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Bambang, seperti dilansir Antara, Selasa (7/7).
"Mudah-mudahan ini (pencabutan KJP) menjadi pukulan atau efek jera bagi pelajar-pelajar yang lain," tambahnya.
Sebelumnya aksi tawuran antardua kelompok yakni, Geng Romusha dan Geng Pesing pecah di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (5/7) dini hari. Tawuran antargeng ini mengakibatkan satu orang kritis karena luka bacok.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie S Latuheru, mengatakan, jajarannya telah menangkap 6 tersangka terkait aksi tawuran tersebut. Mereka ditangkap tidak lama setelah bentrokan.
"Kami sudah mengamankan enam orang pelaku yakni RR (23), BO (17), MAS (15), BAS (16), UF (17), AHA (30)," kata Audie dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/7).
Barang bukti dihadirkan saat konferensi pers penangkapan pelaku tawuran di Polres Jakarta Barat. Foto: Dok. Polres Jakbar
Audie menjelaskan tawuran yang terjadi merupakan aksi balas dendam. Sebelum bentrokan pecah pada Minggu, dua kelompok tersebut sudah terlibat pertikaian.
ADVERTISEMENT
Dalam tawuran pertama itu, seorang anggota Geng Pesing terkena bacok di pinggang sebelah kanan. Tindakan itu dibalas yang berujung satu anggota Geng Romusha kritis di RSCM karena terkena luka bacok.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.