Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Bali memastikan terus memantau kesehatan dua mahasiswa yang baru saja selesai menjalani masa observasi virus corona di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Dua mahasiswa ini akan dipantau selama satu minggu.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan sebenarnya dua mahasiswa itu sudah dipastikan sehat karena telah menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna.
"Kita periksa dan sudah kita kontak dan kita periksa sehat. Mereka kan bukan orang sakit. Kalau dia ada sakit kita kasih atensi. Karena sudah clear tidak ada kecurigaan atau ketakutan membawa virus tidak ada karena 14 hari sudah di isolasi," kata Suarjaya kepada wartawan, Senin (17/2).
Suarjaya mengatakan, pemantauan selama seminggu itu untuk memastikan dua mahasiswa tersebut sehat sehingga bisa beraktivitas seperti biasa. Adapun pemantauan yang akan dilakukan selama seminggu itu meliputi pemeriksan gejala klinis (tanda-tanda mengarah pada symptom terinfeksi suatu penyakit).
Jika ditemukan ada gejala klinis, dua mahasiswa itu akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Kita (pantau) satu minggu. Dalam satu minggu sudah selesai. (Yang dicek) gejala klinis bagaimana kalau diperlukan pendalaman lebih lanjut kita bawa ke lab," kata Suarjaya.
Sebelumnya 238 WNI dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada 2 Februari lalu. Mereka kemudian menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Natuna .
Setelah menjalani masa observasi selama 14 hari pada Sabtu (15/2), seluruh WNI itu dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Mereka juga dinyatakan sehat dan bisa berkumpul dengan keluarga.