Dinkes Sulsel Sayangkan Pria 50 Tahun yang Meninggal Tak Lapor KIPI Usai Vaksin

24 Maret 2021 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pria berusia 50 tahun bernama Sulaiman Daeng Tika di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal seminggu usai disuntik vaksin corona. Berita meninggalnya Sulaiman itu langsung direspons oleh Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. Sulaiman sebelum meninggal sempat demam hingga sesak napas. Dia divaksin dosis pertama pada Senin (15/3) tempat kerjanya di PLN Gardu Induk Daya, Kota Makassar. Selang dua hari setelah divaksin, Sulaiman mengalami demam dan sesak napas. Namun dia tidak melaporkan hal itu ke Dinas Kesehatan setempat hingga meninggal pada Senin (22/3) sore. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Nurul, menyayangkan Sulaiman dan keluarganya tak melaporkan gejala demam dan sesak napas itu ke puskesmas setempat.
ADVERTISEMENT
Gejala demam dan sesak napas yang dialami Sulaiman itu masuk dalam kategori kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
"Dinkes sendiri baru mengetahui kemarin, saat sudah meninggal," ujar Nurul, saat dihubungi kumparan, Rabu (24/3).
Dinas Kesehatan bersama Komnas KIPI melakukan penyelidikan kematian Sulaiman. Petugas sementara melakukan investigasi penyebab kematiannya.
"Tim indenpenden sudah turun melakukan investigasi dan juga Komnas KIPI juga sudah melakukan audit. Hasil audit ini nantinya, memastikan penyebab kematian korban, apakah terkait vaksin atau tidak ataukah ada hal lain," katanya.
Mahmud, anak ketiga almarhum Sulaiman saat ditemui di kediamannya. Foto: Dok. Istimewa
Sulaiman Daeng Tika merupakan karyawan outsourcing PLN. Dia mengikuti vaksin dosis pertama di tempat kerjanya di PLN Gardu Induk Daya, Kota Makassar, Senin (15/3).
Seminggu setelah vaksin, kondisi Sulaiman drop hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/3) sore. Menurut Mahmud, anak almarhum, Sulaiman bahkan sempat berendam di air laut untuk mengobati sakitnya.
ADVERTISEMENT