Dino Patti Djalal Berharap ke Jenderal Listyo Sigit Tangkap Fredy Kusnadi

12 Februari 2021 6:06 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dino Patti Djalal Foto: www.bunghatta.ac.id
zoom-in-whitePerbesar
Dino Patti Djalal Foto: www.bunghatta.ac.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dino Patti Djalal menaruh harap ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Irjen Fadil Imran. Harapan ini terkait kasus mafia tanah yang telah membalik nama rumah ibundanya.
ADVERTISEMENT
Dino Patti Djalal dalam kicauan di akun twitternya yang terverifikasi menyampaikan sosok nama dalang mafia tanah yakni Fredy Kusnadi.
Di twitnya itu, Dino Patti Djalal menyebutkan peran Fredy sebagai otak di balik kasus mafia tanah yang menimpa rumah ibunya di kawasan Jakarta Selatan.
Modus Fredy dan komplotannya, pura-pura hendak membeli rumah ibunya. Mereka menaruh deposit Rp 2 miliar lalu membawa sertifikat asli dengan alasan dicek di BPN.
Tapi di sana malah dibaliknamakan. Bukan hanya 1 rumah saja, Dino Patti Djalal menyebut ada 2 tanah lainnya yang juga jadi korban.
Dalam kicauannya juga, Dino Patti Djalal menyebut hasil investigasinya, sosok Fredy Kusnadi ini sudah ditangkap polisi, pada November 2020 lalu, namun tak lama dilepaskan. Yang mendekam di tahanan kini hanya kroconya. Hal ini yang dipertanyakan Dino Patti Djalal.
ADVERTISEMENT
"Jelas di sini ada proses hukum yang tidak benar. Dalang ini pastinya ditangkap atas pengakuan tersangka lain yang siangnya tertangkap OTT, namun anehnya dalangnya setelah tertangkap kemudian dilepas polisi sementara 3 kroconya terus ditahan selama 2 bulan," kicau Dino Patti Djalal di akun twitternya yang dikutip kumparan, Jumat (12/2).
Dino Patti Djalal. Foto: Ferio Pristiawan/kumparan
Dino menyampaikan, misi polisi di sini tidak rumit, tegakkan hukum, bela korban, tangkap mafia tanah.
"Selain saya, banyak sekali rakyat yang menjadi korban sindikat tanah. Kenyataannya, mafia tanah selalu lebih kuat daripada korban mereka. #berantasmafiatanah," ujar dia.