Diperiksa 12 Jam, Said Didu Jelaskan Maksud Pernyataannya soal Luhut ke Penyidik

16 Mei 2020 0:50 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Said Didu penuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Said Didu penuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Said Didu selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri pada Jumat (15/5) malam. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu diperiksa selama hampir 12 jam dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggalkan Bareskrim, Said mengatakan maklum dengan panjangnya pemeriksaan. Menurutnya, pemeriksaan lama karena ia harus menjelaskan maksud pernyataannya yang dipermasalahkan Luhut.
Pernyataan yang dimaksud ialah Luhut hanya mengutamakan uang daripada penanganan virus corona. Pernyataan tersebut disampaikan Said Didu dalam diskusi dengan Hersubeno Arief.
"Saya menganggap bahwa ini kan adalah persepsi. Jadi menjelaskan persepsi berbeda dengan menjelaskan matematik. Ini kan ilmu hukum, bagi saya ilmu hukum agak baru karena saya orang eksakta (ilmu pasti)" kata Said Didu di Bareskrim Polri, Jumat (15/5).
"Jadi persepsi-persepsi itu harus dijelaskan, apa maksud kata-kata ini, dan itu yang harus dijelaskan secara utuh, karena satu analisis itu merupakan suatu kesatuan. Yang problem adalah mungkin ada yang memotong-motong, sehingga maknanya menjadi beda," tambah Said Didu.
Muhammad Said Didu Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski diperiksa dalam waktu yang panjang, Said Didu tidak merasa tertekan. Ia mengatakan penyidik memperlakukannya dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Saya disambut baik oleh penyidik. Diperiksa hampir 12 jam dengan wajah yang segar dan tenang, menyampaikan apa adanya, karena memang analisis itu adalah harus objektif, dan diusahakan tidak ada maksud unsur ke pribadi dan ke siapa pun. Saya dengan hati menyampaikan ke penyidik dengan kooperatif, dan diselingi buka puasa," kata Said Didu.
Said Didu dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong terhadap Luhut. Surat laporan tersebut tertuang dengan nomor LP/B/018/IV/2020/Bareskrim tanggal 8 April 2020.
Said Didu sempat mangkir pada panggilan pertama pada 4 Mei 2020 dengan alasan mematuhi aturan PSBB. Polisi kemudian melayangkan panggilan kedua pada 11 Mei 2020. Namun ia meminta agar dijadwal ulang pada 15 Mei 2020 dengan alasan yang sama.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan hari ini, Said Didu didampingi 4 pengacara dari tim kuasa hukumnya. Sebelumnya, Said Didu juga mendapat dukungan dari sekitar 521 purnawirawan TNI-Polri dalam kasus yang dihadapinya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.