Diperiksa Polisi, Siwi Sidi Dicecar 42 Pertanyaan soal Laporan Gundik

Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Pramugari Garuda Siwi Widi Purwanti atau dikenal dengan panggilan Siwi Sidi memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap akun Twitter @digeeembok atas tudingan gundik, Senin (20/1).

Siwi diperiksa sejak pukul 11.00 WIB sampai 16.15 WIB. Pengacara Siwi, Vidi G Syarif mengatakan, kliennya itu ditanya 42 pertanyaan oleh penyidik seputar laporannya itu.

“Tadi klien kami Siwi Widi sudah memberikan keterangannya dalam interview yang dilaksanakan oleh Ditreskrimsus dengan pengajuan pertannyaan sejumlah 42 pertanyaan nah itu menyangkut pertanyaan-pertanyaan soal laporan polisi yang kita sudah masukkan sejak 28 Desember lalu,” ucap Vidi di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1).

Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti (kanan) bersama kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Vidi mengatakan, dalam pemeriksaan awal pihaknya membawa barang bukti postingan yang dianggap merugikan Siwi. Hal itu ia serahkan untuk membantu penyidik mendalami masalah tersebut.

“Ya sementara ini untuk tahap awal bukti-bukti postingan itu kemudian juga kami mengajukan beberapa saksi untuk bisa membantu penyidik mendalami masalah ini,” jelasnya.

Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Sementara itu, Siwi Sidi mengaku siap apabila kembali diperiksa oleh penyidik terkaita laporannya soal isu gundik.

“Siap dong, pastilah,” kata Siwi.

Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti (tengah) bersama kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Isu gundik di pusaran Garuda Indonesia memasuki babak baru. Siwi, pramugari Garuda yang dikaitkan dengan isu tersebut, melawan dan melaporkan akun Twitter @digeeembok atas tudingan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.

Laporannya tercantum per 28 Desember 2019 pada laporan polisi Nomor : LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus. Pelaporan itu menggunakan jeratan Pasal UU ITE.