Dirjen Dukcapil Puji Jokowi: Sesuatu yang Dulu Dipandang Sulit, Jadi Mudah

4 November 2020 23:37 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah sekitar 5 tahun Zudan Arif Fakrulloh menjabat Dirjen Dukcapil Kemendagri dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Korpri. Artinya selama itu pula, Zudan menjadi bagian pemerintahan Presiden Jokowi baik di periode pertama dan kedua.
ADVERTISEMENT
Zudan pun tak segan menyampaikan pujian bagi eks Wali Kota Solo itu. Menurutnya, Jokowi sejauh ini telah berhasil menanamkan nilai-nilai baik dalam pemerintahan.
Ia menilai Jokowi selalu menawarkan terobosan segar, diikuti dengan eksekusi yang gamblang dan mudah. Sehingga pemikiran atau mindset yang dulu dianggap susah, menjadi mudah di mata Jokowi. Seperti pembangunan tol Trans Jawa dan MRT.
"Pak Jokowi itu berpikir cepat, sangat responsif. Kalau ada masalah dipetakan cepat, kemudian berpikir dan ambil keputusan cepat. Ruang-ruang eksekusi juga harus cepat. Enam tahun saya ikuti cara beliau sampaikan pandangan," ujar Zudan dalam webinar Wedangan IKA UNS secara virtual, Rabu (4/11).
Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10). Foto: Biro Pers Setpres/handout ANTARA FOTO
"Konsep-konsep yang ditawarkan itu segar, diikuti dengan cara eksekusinya gamblang, mudah, tidak ribet. Sesuatu yang dulu dipandang sulit, di mata Pak Jokowi mudah. (Contohnya) jalan tol dari Banten-Banyuwangi tersambung, MRT terwujud, LRT terwujud. Ini dari cara bertindak, berpikir cepat, beliau bisa lakukan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Zudan, Jokowi berani berpikir out of the box atau memiliki gagasan baru yang lain dari biasa. Ia menyebut Omnibus Law UU Cipta Kerja sebagai hasil gagasan out of the box Jokowi.
"Ada keberanian untuk berpikir out of the box, jadi memimpin tidak dengan paradigma normatif. Memimpin dengan diskresi dan keberanian ambil keputusan untuk perubahan yang sejak lama tidak bisa diselesaikan. Misalnya, metode pembentukan hukum baru dengan Omnibus Law," tutur Ketua IKA FH UNS ini.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan untuk Ulang Tahun ke-56 Partai Golkar, Sabtu (24/10). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ia pun mengapresiasi kebijakan Jokowi yang konsisten mendorong digitalisasi, seperti pengadaan barang jasa dengan e-katalog, Sebab dengan digitalisasi, seluruh kebijakan pemerintah bisa dikontrol dan transparan.
"Beliau memimpin tanpa beban, ini bagus bagi birokrat dan siapa pun nanti bisa lihat memimpin negara tanpa beban inovasinya enak. Dengan konsep 'Dilan' digital melayani," tutupnya.
ADVERTISEMENT