Dirut GBK: Sewa GBK Rp 500 Juta, Tiket Timnas Mahal Tanya PSSI

11 Juni 2024 15:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oatmangoen berusaha melewati pemain Timnas Irak Suad Natiq Naji pada pertandingan Ronde Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oatmangoen berusaha melewati pemain Timnas Irak Suad Natiq Naji pada pertandingan Ronde Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirut GBK, Rakhmadi Kusumo, menanggapi Anggota Komisi II DPR Fraksi Demokrat Rezka Oktoberia yang mempertanyakan harga tiket pertandingan sepakbola Timnas Indonesia di Stadion Utama GBK semakin mahal. Dia mengatakan harga tiket pertandingan sepenuhnya keputusan PSSI bukan pihak GBK.
ADVERTISEMENT
"Jadi gini kalau mengenai timnas, GBK itu menerapkan tarif sesuai dari Menteri Keuangan, ada pun untuk kegiatan-kegiatan kenegaraan atau Pelatnas itu tarifnya 0 atau kita mensupport untuk kegiatan prestasi olahraga nasional," kata Rakhmadi usai rapat bersama komisi II DPR, Senayan, Selasa (11/6).
"Dan kalau untuk pertandingan kita juga membuat dua tarif, tarif komersial dan tarif olahraga. Khusus untuk cabor-cabor kita mengenakan tarif, itu tarif olahraga. Nah mengenai harga yang mereka jual itu sepenuhnya ada di pihak penyelenggara dari PSSI sendiri," sambungnya.
Dia menjelaskan keputusan tiket pertandingan Timnas ditentukan PSSI melalui beberapa proses pembahasan.
"Itu dari panitia pelaksana, panpel, ada temanya match commision yang memang mereka menerapkan harga-harga mereka sendiri untuk setiap tear tiketnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, dia menjelaskan sewa arena stadion GBK untuk pertandingan timnas yakni sebesar Rp 500 juta per kegiatan.
Pelatih kiper Timnas Indonesia Yoo Jae-hoon berlari bersama kiper Ernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, dan Adi Satryo saat berlatih jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Kalau untuk harganya contoh untuk PSSI tarif olahraga itu kalau tidak salah di Rp 500 juta," tutup dia.
Sebelumnya, Rezka mempertanyakan harga tiket pertandingan sepakbola Timnas Indonesia yang berlaga di Stadion Utama GBK semakin mahal. Pertanyaan Rezka ditujukan kepada Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang merupakan Badan Layanan Umum di Bawah satuan kerja Kemensetneg.
"Saya ini pencinta sepakbola. Saya yakin di sini Bapak Ibu dan masyarakat Indonesia saat ini sangat cinta terhadap Timnas kita Indonesia, tim bola," kata Rezka dalam rapat.
"Saya bukan pemain, Pak, tapi saya pencinta olahraga sepakbola. PPK Gelora Bung Karno, saya mau bertanya, Pak, ini untuk cost atau biaya sewa dari kita untuk Timnas kita bertanding secara resmi itu anggarannya atau biaya berapa ya, Pak?," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, harga tiket menonton pertandingan Timnas semakin mahal dan tidak cukup terjangkau oleh masyarakat.
"Kenapa tiket untuk nonton bola Timnas kita di GBK itu harganya sangat mahal?" ucap dia.