Disdik DKI: 141 Guru Honorer yang Terdampak Kebijakan Cleansing Kembali Mengajar

23 Juli 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kadisdik DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dijumpai usai rapat dengan Komisi E DPRD di Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kadisdik DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dijumpai usai rapat dengan Komisi E DPRD di Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Jakarta memastikan 141 guru honorer (sebelumnya disebut 107) yang sempat diputus kerja di akibat kebijakan cleansing guru honorer, telah mengajar kembali hari ini. Ratusan guru itu telah kembali ke sekolah masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Sudah ngajar lagi hari ini," jar Plt Kadisdik DKI Jakarta, Budi Awaluddin usai rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI, Jakarta, Selasa (23/7).
Dia mengatakan, usai bertemu dan berdiskusi dengan guru yang terdampak, tercapai keputusan untuk mengembalikan mereka ke sekolah masing-masing.
"Iya 141 guru, yang nanti balik ke asal sekolah dulu, baru nanti kita sambil diskusi dengan sekolah SD yang membutuhkan," ujarnya.
Pj Gubernur DKI, Jakarta Heru Budi Hartono sendiri sudah buka suara terkait polemik ini. Dia menjelaskan, Pemprov DKI akan memenuhi hak-hak 4 ribu guru honorer tersebut.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan jawaban kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta pada Sabtu (20/7/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Heru mengatakan, para guru honorer itu nantinya dipersilakan untuk mengikuti seleksi kontrak kerja individu (KKI). Heru Budi mengaku proses itu dilakukan sesuai Dapodik, termasuk bagi ratusan guru honorer yang terdampak kebijakan 'cleansing'.
ADVERTISEMENT
"Bahwa 4 ribu itu kita akan proses. Itulah yang kita dorong untuk mereka mendapatkan haknya rekomendasi dari Dapodik," kata Heru Budi di Jakarta Timur, Minggu (21/7).
"Berikutnya, saya tidak cerita yang 107 ya, yang 107 itu sudah masuk dari yang 4 ribu," sambungnya.
Dia menjelaskan, rekomendasi Dapodik bagi guru honorer itu dibatasi sampai dengan data guru honorer Desember 2023. Hal itu telah disepakati bersama oleh para kepala sekolah yang ada di Jakarta.
"Jadi jelas yang 107 akan kita distribusikan ke sekolah. Tentunya kita memperhatikan tidak terlalu jauh juga dari rumah mereka, dari tempat mereka asal,” tuturnya.
Heru menambahkan, pada bulan Agustus 2024 bakal ada rekrutmen pegawai Kontrak Kerja Individu (KKI) bagi 1.700 guru honorer. Kemudian, pada tahun 2025, bakal dibuka lagi rekrutmen pegawai KKI sebanyak 2.300. Dengan begitu, 4 ribu guru honorer nantinya bakal terdaftar sebagai pegawai KKI.
ADVERTISEMENT