Disdik Kota Pekanbaru Telusuri Siswa SMP yang Dibully hingga Masuk RS

9 November 2019 15:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa SMP di Pekanbaru yang diduga dibully hingga masuk RS.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Siswa SMP di Pekanbaru yang diduga dibully hingga masuk RS. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pelajar di salah satu sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Pekanbaru diduga menjadi korban perundungan (bullying). Pelajar itu bahkan dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru merespons dugaan bullying itu. Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan institusinya sedang mengusut dan menginvestigasi kasus itu.
"Kita akan investigasi dulu ke anaknya. Bagaimana yang sebenarnya," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/11).
Hal ini, sebut Jamal dilakukan untuk memastikan persoalan sebenarnya. Termasuk, menanyakan ke guru di sekolah tersebut. Kasus ini diduga merupakan persoalan siswa dengan siswa, bukan antara guru dan siswa.
"Info yang sampai keluar dan ke kami katanya dibiarkan guru. Kalau dibiarkan guru, tentu guru yang salah," tambah dia.
Karena itu, Jamal masih mendalami kejadian sebenarnya dengan turun langsung ke lapangan untuk menyelidiki masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita turun, sejauh ini informasi itu baru sepihak saja kita dengar. Juga tidak ada yang melaporkan ke kita," sebut dia.
Pihaknya juga akan menggandeng instansi terkait agar terlibat dalam kasus ini. "Kita juga koordinasi dengan OPD seperti DP3A untuk masalah anak ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar salah satu SMP Negeri di Kota Pekanbaru mengalami bullying hingga terkapar di rumah sakit.
"Kejadian itu saat kami tengah dalam jam belajar seni budaya," ungkap rekan korban Jumat (8/11).
Rekan sekelas korban berinisial R itu mengatakan kejadian perundungan terjadi pada Rabu (5/11). Dia menambahkan kejadian itu berawal dari aksi bercanda yang dilakukan oleh dua rekan sekelas korban lainnya.
Namun, aksi bercanda itu berujung dengan kekerasan hingga menyebabkan korban terjatuh ke lantai. R mengaku tidak melihat pasti kejadian yang menimpa rekannya F.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, dia memastikan pada saat kejadian seorang guru juga berada di dalam ruang kelas tersebut. Guru wanita itu juga dia benarkan tengah memegang ponsel saat kejadian itu.