Disdik Soal Guru di Cililin Mau Dipecat Demul: Itu Lagi Mengajar Alat Reproduksi

30 April 2025 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru perempuan. Foto: wavebreakmedia/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru perempuan. Foto: wavebreakmedia/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah melakukan pendalaman terkait video viral guru di SMA 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, yang menyuruh siswa menggambar alat kelaminnya sendiri berikut fungsinya. Imbas hal ini, guru perempuan tersebut terancam dipecat oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Demul).
ADVERTISEMENT
Kepala Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni, mengatakan guru Biologi tersebut saat itu sedang mengajar anatomi alat reproduksi. Namun dalam penyampaiannya ada kurang kehati-hatian.
Pada langkah pembelajaran pertama, siswa diperlihatkan video alat dan fungsi reproduksi sesuai jenis kelamin mereka, itu kata Nonong tak ada masalah, untuk memahami materi ajar. Namun, pada tahap berikutnya, saat siswa disuruh menggambar alat kelamin itulah yang kemudian menimbulkan kontroversi, terutama setelah videonya tersebar di media sosial.
“Karena di langkah pembelajaran yang kedua, anak diminta untuk menggambar, itu tereksplisitkan dari modul ajarnya: anak diminta menggambar alat kelamin beserta bagian dan fungsinya,” kata Nonong via telepon, Rabu (30/4).
“Jadi, ketika orang membaca tidak utuh dan lain-lain, ini kan menjadi persoalan, padahal guru itu jika ingin memberikan pemahaman terkait reproduksi itu bisa menggunakan istilah-istilah yang lebih umum dan tidak tendensius,” katanya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini bermula dari video yang diambil dan diunggah guru Biologi itu sendiri di medsosnya. Guru tersebut memang sering membagikan video pengajaran interaktif di medsosnya.
Narasi yang tertulis dalam video adalah siswa disuruh menggambar alat kelaminnya sendiri. Dalam video, para siswa tampak serius menggambar tugas dari gurunya.
Video itu mendapat komentar pro kontra dari netizen. Setelah viral, guru tersebut memberi penjelasan bahwa yang mereka gambar adalah organ reproduksi untuk pelajaran Biologi. Guru itu kemudian menghapus unggahannya.
Nonong menyebut pihaknya telah melakukan kewajibannya untuk meminta penjelasan guru terkait kegaduhan ini. Hasil temuan juga telah disampaikan juga kepada Disdik Jabar.

Soal Demul

Soal pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Demul) yang hendak memberhentikan guru yang bersangkutan, Nonong bilang itu bukan koridor pihaknya. Namun, dia menyebut ada tahapan-tahapan yang seyogyanya dilalui sebelum pemberhentian seorang ASN.
ADVERTISEMENT
Nonong mengatakan pihaknya juga sampai saat ini belum menerima instruksi soal pemecatan itu.
“Kami tetap memiliki tahapan aturan berkaitan dengan pemberhentian seorang ASN, dan kami sudah melakukan kewajiban dari sisi cabang dinas melakukan BAP dan lain-lain untuk kemudian nanti akan disampaikan ke Disdik Jabar,” katanya.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai Koordinasi Gawe Rancage di Pusdai, Bandung, Senin (28/4/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Saat disinggung apakah guru yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran pelanggaran berat sehingga bisa berbuntut pemecatan, Nonong bilang, pihaknya tak dapat berasumsi soal itu.
“Sebab bagaimana pun yang menentukan nanti apakah ini pelanggaran disiplin berat, sedang, atau ringan, bukan kami. Karena yang berwenang menentukannya adalah aparat pengawas internal dalam hal ini pengawas inspektorat Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.
Sebelumya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons soal viral guru di SMA 1 Cililin yang dinarasikan menyuruh murid menggambar alat kelamin terkait reproduksi di pelajaran Biologi.
ADVERTISEMENT
Dedi mengatakan ia akan mencari guru tersebut dan langsung memecat guru tersebut.
"Ya kalau guru itu ada, sebutin gurunya di mana, SMA mana, besok saya berhentikan," kata Dedi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (29/4).