Dishub DKI Tutup JLNT Casablanca Malam Hari: Agar Tak Ada Lagi Balap Liar

1 April 2024 15:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengguna sepeda motor melintas jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengguna sepeda motor melintas jalan layang non tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mulai 1 hingga 14 April 2024, Dishub DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, menutup Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca. Penutupan dilakukan malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kadishub DKI, Syafrin Liputo mengatakan, penutupan JLNT Casablanca di malam hari berdampak positif. Tak ada lagi antrean kendaraan di pagi hari.
"Biasanya pada pukul 06.30 WIB sudah terjadi antrean, tadi pagi jam 06.00-07.00 antrean relatif tidak ada dan berputar normal. Nanti sore kita harapkan juga demikian," ujar Syafrin dalam rapat lintas sektoral Operasi Ketupat 2024 di Polda Metro Jaya, Senin (1/4).
Syafrin kemudian menjelaskan alasan JLNT Casablanca ditutup di malam hari. Hal ini dilakukan agar pengendara motor tak bisa melanggar dengan melintasi jalan layang tersebut. Khususnya yang melakukan balap liar.
Kadishub Syafrin Liputo saat dijumpai di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, usai rapat koordinasi Operasi Lilin Jaya, Senin (16/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Penutupan JLNT Prof Hamka Casablanca sebagaimana kita ketahui dilarang melintas, tapi banyak pengendara roda dua mencari celah melakukan pelanggaran. Akibatnya seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara roda dua dan tingkat fatalitasnya tinggi. Terakhir, terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa," jelas Syafrin.
ADVERTISEMENT
Uji coba penutupan JLNT ini akan dilakukan hingga 14 hari ke depan. Pada tanggal 15 April, Dishub DKI bersama Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengevaluasinya.
"Setelah berlaku efektif menghalau para pengendara roda dua, tentu akan dilakukan secara permanen," ucap Syafrin.
Menurut keterangan resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta, sebagai rute alternatif kendaraan dari arah barat (Tanah Abang) maupun dari arah timur (Casablanca) dapat melalui jalur bawah jalan Prof. Dr Satrio.