Disindir Eddy soal PDIP Pelihara Harimau, Bobby: Saling Membesarkan

7 Oktober 2024 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjabat tangan pada syukuran pelantikan anggota DPRD Sumut Fraksi Hanura, Riri Stephanie, di Santika Premiere Dyandra Hotel pada Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjabat tangan pada syukuran pelantikan anggota DPRD Sumut Fraksi Hanura, Riri Stephanie, di Santika Premiere Dyandra Hotel pada Selasa (17/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cagub Sumut Bobby Nasution merespons santai sindiran rivalnya Eddy Rahmayadi terkait pernyataan PDIP membesarkan harimau. Hal itu disampaikan Eddy di Labuhanbatu Selatan pada Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Bobby mengatakan, semua pihak sama-sama saling membesarkan. Termasuk PDIP yang mengajarkannya dalam berpolitik.
"Ya semuanya saling membesarkan lah saya rasa, PDIP membesarkan kita, kita juga sama-sama berpolitik," kata Bobby di Medan, Sumut, Senin (7/10).
Bobby menyebut, selama ini PDIP mengajarkan untuk mengutamakan masyarakat. Besarnya nama seseorang juga dianggapnya tak terlepas dari peran masyarakat.
"Yang diajarkan PDIP itu membesarkan masyarakat dan mengutamakan masyarakat dan siapa yang membesarkan masyarakat siapa, tapi masyarakatnya yang diutamakan.
"Nama seseorang besar atau organisasi tertentu besar tapi masyarakatnya engga ikut membesar. Jadi masyarakat yang diutama," sambungnya.
Sebelumnya, Calon petahana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut, Bobby berkhianat ke PDIP yang telah membesarkan namanya.
“Siapa yang membesarkan Bobby? PDI Perjuangan, PDI Perjuangan ini memelihara harimau yang pada akhirnya diterkam harimau sendiri,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
“Pada saat itu yang untung siapa? Saya. Saya dipanggil Pak Hasto. Rupanya perintah ibu (Ketum PDIP Megawati). Ditanya, mau jadi gubernur? (Saya jawab) tidak ada partai, saya,” kata dia.
Lalu, kata Edy, saat itu PDIP mengaku siap mengusung dirinya tanpa mahar apa pun.