Dispar Bali: 650 Ribu Orang Bakal Libur Nataru, Fasilitas Harus Dipastikan Laik

19 Desember 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan mancanegara memotret suasana saat mengunjungi Pura Taman Ayun di Desa Mengwi, Badung, Bali, Rabu (5/7/2023). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan mancanegara memotret suasana saat mengunjungi Pura Taman Ayun di Desa Mengwi, Badung, Bali, Rabu (5/7/2023). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pariwisata Bali memprediksi sekitar 650 ribu jumlah wisatawan domestik dan mancanegara bakal menikmati libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 ke Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Jumlah rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Bali sekitar 18-20 ribu orang per hari. Jumlah kunjungan wisatawan ini diprediksi meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun 2022-2023 lalu atau sekitar 500 ribu orang.
"Mengapa naik? Karena bertambah terus maskapai penerbangannya. Direct ke Bali kan bertambah ini, kayak kemarin India masuk, tahun lalu China kan enggak ada maskapai, sekarang sudah ada Xiamen," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Bali Tjok Bagus Pemayun saat dihubungi, Selasa (19/12).
Pemayun menyatakan telah melakukan beberapa langkah meminimalisasi peristiwa ekstrem terjadi dan mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 di Bali selama libur Nataru.
Beberapa di antaranya adalah berkoordinasi dengan seluruh dinas pariwisata se-Bali memastikan seluruh sarana dan prasarana objek wisata aman dan meminta pengelola meningkatkan kebersihan destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kadispar se-Bali termasuk dengan teman-teman stakeholder pariwisata bahwa agar fasilitas-fasilitas yang ada di masing-masing diperhatikan, dicek kembali keamanannya, kebersihan dan kenyamanannya," katanya.
Seperti diberitakan, pada 1 September lalu terjadi insiden di Ayuterra Resort Ubud. Lima karyawan Ayuterra Resort tewas akibat lift inclinator mereka naiki jatuh karena tali sling yang terbuat dari baja putus.
Selain itu, Pemayun mengimbau agar seluruh karyawan dan wisatawan menjaga kesehatan demi pengendalian kasus COVID-19.
"Kita berharap teman-teman yang meng-handle wisatawan kalau yang bersangkutan merasa tidak enak badan, atau sama sekali tidak enak, jangan meng-handle tamu dulu. Minimal kalau batuk mereka menggunakan masker," katanya.