Dito soal Kabar Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Mau Fokus di Pemerintahan

11 Agustus 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan di acara Halalbihalal di DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan di acara Halalbihalal di DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dikabarkan mundur dari jabatannya sebagai Ketum Golkar. Ini disebut ada kaitannya dengan Pilkada di sejumlah daerah yang tak kunjung menemukan kesepakatan soal calon.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Waketum Partai Golkar Dito Ariotedjo tidak membantah isu tersebut. Ia justru meminta untuk menunggu pernyataan resmi Airlangga.
"Kita tunggu ya resminya,” kata Dito saat dikonfirmasi, Minggu (11/8).
Hingga saat ini belum diketahui kapan pernyataan resmi dari Airlangga akan disampaikan. Namun Dito berpandangan, pilihan itu karena Airlangga ingin fokus di pemerintahan yang akan datang.
“Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks," katanya.
Menpora Dito Ariotedjo memberikan keterangan terkait revitalisasi stadion sepak bola untuk Liga 3 dan Liga 4 di Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
Golkar dihadapkan pada situasi sulit di Pilkada 2024. Sejumlah kader yang punya survei top di daerah itu malah terancam tak bisa maju.
Misalnya, Airin Rahmi Diany di Pilgub Banten. Sampai sekarang Airin tak punya teman koalisi karena KIM Plus sudah mendukung Andra Soni.
ADVERTISEMENT
Lalu, sosok Ridwan Kamil yang tak jadi maju di Pilgub Jabar padahal punya elektabilitas paling moncer. Golkar akhirnya sepakat merelakan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta dengan dukungan KIM Plus walau elektabilitas nomor 3 setelah Anies dan Ahok.